Dev. Yakuza Jelaskan Alasan Kazuma Kiryu Tak Muncul di Game Fighting

Reading time:
November 10, 2020
kazuma kiryu

Karakter tamu adalah tren yang tengah marak ditempuh oleh banyak franchise game fighting untuk tidak hanya membuat roster karakter yang lebih kaya dan bervariasi saja, tetapi juga membuatnya punya daya tarik unik dan berbeda. Melihat bagaimana karakter dari franchise game lain atau bahkan film, tiba-tiba “mampir” dan bertarung sama brutal dan ganasnya selalu jadi pemandangan yang menarik. Lihat saja apa yang berhasil dicapai Netherrealm Studios dengan Mortal Kombat 11 misalnya. Di antara semua karakter yang paling diharapkan muncul sebagai karakter tamu di beragam game fighting, nama Kazuma Kiryu – tokoh protagonis Yakuza sepertinya memuncaki daftar. Namun sang developer – Ryu Ga Gotoku justru terlihat enggan.

Permintaan untuk memunculkan karakter Kazuma Kiryu sebagai karakter tamu di game fighting seperti Tekken hingga Super Smash Bros memang sudah mengemuka cukup lama, dengan popularitas yang tidak kunjung meredup. Namun SEGA dan Ryu Ga Gotoku sebagai developer tidak pernah menanggapi permintaan ini secara serius. Apa yang sebenarnya terjadi? Wawancara Red Bull France dengan sang otak Yakuza – Toshihiro Nagoshi mengungkapkan salah satu alasannya.

kazuma kiryu1
Nagoshi menyebut dirinya pribadi tidak ingin melihat Kiryu memukul wanita.

Nagoshi mengaku bahwa ia mendapatkan banyak permintaan untuk menjadikan Kiryu sebagai karakter tamu. Namun ia melihat bahwa hampir semua game fighting di pasaran saat ini memiliki karakter wanita di dalamnya. Ia secara pribadi, tidak ingin melihat Kazuma Kiryu berakhir memukul wanita.

Ini tentu saja sejalan dengan kepribadian dan kiprah cerita Kazuma Kiryu selama setidaknya 7 seri Yakuza yang memang jarang, terlihat bertarung atau memukul wanita. Bagaimana menurut Anda? Apakah alasan Nagoshi ini bisa diterima?

Source: Red Bull France via Tojo Dojo

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…