Metacritic Rilis Daftar 10 Game dengan Skor Terendah di 2020!

Reading time:
December 21, 2020
metacritic logo

Menyederhanakan pengalaman bermain ke dalam bentuk angka tentu saja bukan pekerjaan yang mudah. Walaupun ia membantu gamer mendapatkan gambaran informasi terkait kualitas game dengan cepat, ia juga bisa menghasilkan konsekuensi negatif lain – dimana gamer tidak lagi tertarik membaca dengan jelas ragam alasan yang membuat game tersebut berakhir dengan skor tersebut, membangun opini lewat informasi yang kurang lengkap. Satu yang pasti, sistem skor tetap tidak akan hilang dari industri game dalam waktu dekat ini., apalagi dengan situs seperti Metacritic yang masih dijadikan sebagai standar. Kini mereka juga merilis game-game dengan skor terendah di situs mereka untuk tahun 2020 ini.

Dengan cara Metacritic bekerja, maka ke-10 game dengan skor terendah ini juga bisa disimpulkan sebagai game “terburuk” di tahun 2020 ini, setidaknya di mata para kritikus gaming. Walaupun beberapa di antara mereka tersedia secara multi-platform, sudah menjadi situasi unik Metacritic dimana rilis di satu platform spesifik bisa berujung lebih rendah dibandingkan platform lainnya. Lantas, game mana saja yang bisa dianggap sebagai yang “terburuk” di tahun 2020 ini berdasarkan Metacritic? Ini dia daftarnya:

tiny racer
Tiny Racer menjadi game rilis 2020 dengan skor terendah di Metacritic.

10. The Elder Scrolls: Blades (Nintendo Switch) – 42

9. Gleamlight (Nintendo Switch) – 42

8. Street Power Soccer (PS4) – 41

7. Tamarin (PS4) – 40

6. Remothered: Broken Porcelain (PC) – 39

5. Arc of Alchemist (Nintendo Switch) – 36

4. Fast & Furious Crossroads (PC) – 34

3. Dawn of Fear (PS4) – 33

2. XIII Remake (Xbox One) – 32

1. Tiny Racer (Nintendo Switch) – 29

Bagaimana dengan Anda sendiri? Game terburuk apa yang Anda nikmati di tahun 2020 ini?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…