Square Enix Daftarkan Nama Game Chocobo Grand Prix

Reading time:
December 15, 2020
chocobo racing1

Jika kita berbicara soal game-game racing menyenangkan yang sempat dirilis di era Playstation pertama, setiap gamer sepertinya akan punya judul andalan mereka masing-masing. Beberapa tumbuh dengan Twisted Metal dan Vigilante, yang lainnya mengadu kecepatan dengan Crash Team Racing yang fenomenal. Namun bagi para penggemar seri Final Fantasy, tidak ada lagi game racing dengan powerup yang lebih memorable daripada Chocobo Racing. Menggabungkan banyak karakter dan monster ikonik sang franchise dalam satu ruang sama, sembari mengintegrasikan elemen khas Final Fantasy jadi daya tariknya. Di era begitu banyak seri remake dan remaster, tentu banyak gamer yang menginginkan game ini kembali.

Siapa yang mengira bahwa di akhir tahun 2020 ini, harapan tersebut ternyata tidak lagi kosong dan hampa. Square Enix secara tiba-tiba mendaftarkan merk dagang atas nama “Chocobo GP” dan “Chocobo Grand Prix” di pasar Jepang. Nama Chocobo GP didaftarkan dalam bahasa Inggris dan Jepang, sementara Chocobo Grand Prix hanya dalam bahasa Jepang saja. Tidak bisa disangkal, pendaftaran ini tentu saja membangkitkan harapan untuk sebuah seri Chocobo Racing baru atau sekedar seri remake / remaster dari versi Playstation pertamanya.

chocobo GP
Square Enix mendaftarkan nama “Chocobo GP” dan “Chocobo Grand Prix” di Jepang.

Namun tentu saja, pendaftaran merk dagang ini bisa berujung menjadi hal lain yang tidak berhubungan dengan video game sama sekali, seperti aplikasi pendukung atau event resmi Final Fantasy di masa depan. Atau yang paling ditakuti, berakhir menjadi game mobile yang gagal menangkap sensasi seri originalnya. Square Enix sendiri belum berbicara banyak soal nama Chocobo GP dan Chocobo Grand Prix ini.

Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang menginginkan sebuah seri terbaru Chocobo Racing?

Source: Gematsu

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…