Bloomberg: Demo Cyberpunk 2077 di 2018 Hampir Sepenuhnya Palsu!

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Cyberpunk 2077? Ini mungkin salah satu misteri terbesar yang terus berusaha dicari jawabannya. Sejak perkenalannya di tahun 2012 yang lalu, ia datang dengan begitu banyak janji dan ambisi yang tentu saja melahirkan ekspektasi begitu tinggi. Kesemuanya disempurnakan lewat rilis lebih banyak screenshot dan trailer yang juga terlihat menjanjikan. Siapa yang mengira bahwa di tengah semua janji ini, Cyberpunk 2077 justru dirilis dengan kualitas yang mengecewakan, terutama dari sisi teknis. Laporan terbaru dari jurnalis gaming ternama – Jason Schreier membuka sedikit tabir belakang layar yang ada.
Berdasarkan wawancara dengan setidaknya 20 karyawan CDPR, artikel milik Schreier ini membuka beberapa fakta mengejutkan terkait proses pengembangan Cyberpunk 2077. Bagaimana game ini sesungguhnya baru mulai dikerjakan secara penuh mulai tahun 2016 yang lalu, terlepas dari fakta bahwa teaser perdananya sudah dilepas dari tahun 2012. Atau bagaimana para petinggi CDPR sebenarnya sudah tahu bahwa versi konsol akan bermasalah sejak awal, namun tetap bersikukuh mengabaikan peringatan dari tim pengembang dengan alasan bahwa mereka “pasti akan menemukan solusinya nanti”.
Salah satu yang paling mengejutkan adalah informasi bagaimana trailer gameplay perdana Cyberpunk 2077 yang dirilis di Gamescom tahun 2018 yang lalu, disebut Schreier – “hampir sepenuhnya palsu!”. Pada saat gameplay ini meluncur, CDPR sebenarnya masih belum menentukan final sistem dan kode gameplay game itu sendiri. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak fitur yang terlihat di demo tersebut berujung tidak tersedia di produk final. Tim yang diwawancara Schreier menyebut bahwa demo ini menghabiskan waktu bulanan untuk diselesaikan, ekstra waktu yang seharusnya bisa dialokasikan untuk mengerjakan Cyberpunk 2077 yang sesungguhnya.
– And if you're wondering why the police system in Cyberpunk 2077 is so janky: well, it was all done at the last minute. As is evident by the final product, it was unclear to some of the team why they were trying to make both an RPG and a GTA with a fraction of Rockstar's staff
— Jason Schreier (@jasonschreier) January 16, 2021
Ketika tanggal rilis diumumkan di tahun 2019 yang lalu, banyak anggota tim mengira bahwa petinggi mereka sedang “bercanda”. Karena berdasarkan progress yang terjadi saat ini, sebagian besar mereka memprediksi bahwa Cyberpunk 2077 baru akan dirilis di tahun 2022 nanti. Para anggota tim bahkan meracik meme internal soal keyakinan mereka bahwa game ini akan berujung ditunda. Sesuatu yang berujung terkonfirmasi. Schreier juga menyebut bahwa salah satu akar masalah sistem polisi Cyberpunk 2077 begitu buruk dikarenakan fakta bahwa fitur tersebut baru ditambahkan di akhir-akhir proses pengembangan, tanpa alasan yang jelas.
I’ve read your piece and tweets, thank you for the read. I have some thoughts. https://t.co/T3qACdrnwM pic.twitter.com/wuzy5lXoqQ
— Adam Badowski⚡️ (@AdamBadowski) January 16, 2021
Head of Studio CDPR – Adam Badowski yang juga bertanggung jawab atas Cyberpunk 2077 merespon artikel ini. Ia menyebut bahwa artikel yang diracik dari wawancara 20 karyawan mereka ini seharusnya tidak mewakili sikap dari total 500 anggota tim developer yang mengerjakan game action RPG ini. Badowski juga menyebut bahwa perubahan sistem yang signifikan antara versi demo dan final adalah sesuatu yang lumrah terjadi di industri game, dan game biasanya belum akan punya “bentuk pasti” hingga setidaknya mendekati proses pengembangan akhir.
Anda bisa membaca artikel penuh investigatif milik Bloomberg lewat tautan berikut ini. Cyberpunk 2077 sendiri saat ini sudah tersedia untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana menurut Anda keseluruhan situasi ini?