Preview Playstation 5: Tibanya Sang Generasi Baru!

Harus menunggu selama setidaknya tiga bulan lamanya sebelum bisa menikmati konsol generasi terbaru milik Sony – Playstation 5 secara resmi, dahaga yang harus dirasakan oleh gamer Playstation di Indonesia memang tidak lagi tertahankan. Ditambah dengan masalah keterbatasan stock yang juga masih terjadi di hampir semua belahan dunia, bahkan beberapa gamer harus berujung menahan rasa dahaga tersebut lebih jauh. Untungnya, kami termasuk salah satu gamer yang cukup beruntung untuk memiliki konsol dengan hype super tinggi ini di hari pertama rilis untuk pasar Indonesia. Lantas, apa yang sebenarnya ia tawarkan? Bagaimana kesan pertama yang berhasil ia tanamkan idi pengalaman kami?
Kesan Pertama
Setiap kali konsol baru mengemuka ke pasaran, tentu ada banyak hal yang menarik untuk dibahas dari teknologi yang didorong oleh sang produsen, baik dari sisi performa hingga ragam fitur ekstra tambahan yang mereka yakini akan mendefinisikan “masa depan” gaming itu sendiri. Begitu juga dengan Playstation 5.
Dari sisi perangkat keras, kami cukup terkejut dengan ukuran dan berat yang diusung oleh konsol yang satu ini. Memasangkannya di sebelah TV 55” seolah kian menegaskan fakta bahwa Playstation 5 memang butuh ekstra perencanaan jika ruang gaming Anda terbatas di rumah. Selebihnya? Ukuran tersebut terkompensasi lewat performa dan beberapa perbaikan signifikan dari seri sebelumnya, termasuk masalah bising kipas yang begitu kentara di Playstation 4. Keping lebar berwarna putih yang tersedia di dua sisi memang mendominasi visual, membuat kami tidak lagi sabar untuk melihat kira-kira keping ekstra seperti apa yang akan ditawarkan Sony dalam paket spesial di masa depan.
Namun harus diakui, “bintang” Playstation 5 yang sesungguhnya adalah sang kontroler – DualSense. Sejak ia diperkenalkan kepada publik, Sony terus menjual dua buah kata jargon – haptic feedback dan adaptive trigger, yang terdengar bak sebuah gimmick. Ketika kontroler yang memang terasa lebih berat kini kami genggam di tangan, dengan Astrobotberjalan di layar, semua keraguan tersebut langsung sirna. Bahwa kedua fitur yang didorong tersebut benar-benar bekerja seperti klaim dan mampu menawarkan pengalaman bermain game yang lebih daripada sekadar “getar” saja. Ada sesuatu yang istimewa ketika Anda harus mengeluarkan tenaga untuk menekan tombol trigger ini untuk mengakses fungsi tertentu. Di NBA 2K21? Trigger ini bahkan akan semakin sulit ditekan dan ditahan seiring makin lelahnya pemain yang Anda gunakan. Gila.
Selain perubahan performa di sisi gaming, dari update beberapa game seperti Ghost of Tsushima yang kini bisa dimainkan di framerate 60fps atau bagaimana kecepatan loading berbasis SSD NVME membuat Anda bisa memulai Spider-Man: Miles Moralesdari menu utama hingga in-game hanya dalam 20 detik saja, Playstation 5 juga mengusung user-interface yang berbeda. Butuh waktu memang untuk mempelajari kembali apa yang bisa ia lakukan, namun ia tetap intuitif. Ada sistem Card per game dimana Anda bisa melompat masuk ke bagian tertentu dalam game secara langsung, opsi untuk mengatur kekuatan adaptive trigger, hingga kini kesempatan untuk melihat total waktu yang Anda habiskan di setiap game-nya.
Sisanya adalah menikmati rilis Playstation 5 yang untungnya sudah ditemani dengan beberapa judul eksklusif yang pantas untuk dilirik. Selain Demon’s Souls Remake dari Bluepoint Games yang fantastis, Anda juga disuguhi dengan Spider-Man Remastered yang ternyata peningkatan cukup signifikan di mode ray-tracing 4K Native yang akan dengan mudah Anda kenali. Tentu saja, ada beberapa game third party yang langsung memanfaatkan performa ekstra ini untuk membuatnya berbeda dengan versi generasi lalu, dari Watch Dogs: Legion, NBA 2K21, hingga Devil May Cry 5: Special Edition. Anda yang senang berbagi konten gambar atau video via sosial media juga akan bisa melakukannya dengan lebih cepat, dari menangkap screenshot hingga memotong video. Namun sayangnya, sosial media yang bisa Anda bagi secara langsung saat ini kian terbatas dibandingkan dengan rilis Playstation 4 di masa lalu.
Masih terlalu awal memang untuk menulis review lengkap Playstation 5 versi kami, mengingat ada begitu banyak pengujian yang harus dilakukan dan begitu banyak pertanyaan yang mengundang rasa penasaran dan karenanya, kebutuhan untuk mencari jawaban. Sembari mengerjakan segala sesuatuanya,izinkan kami berbagibeberapa gambar yang kami tangkap selama proses menulis artikel preview ini. Tentu saja, ini juga berarti kami akan mulai me-review game-game Playstation 5 mulai dari titik ini. Selamat datang di generasi yang baru!
The Console









