Review NBA 2K21 (Next-Gen): Nombok Dong! Nombok Dong!

Reading time:
February 26, 2021
mrPp0uImxS186NsMNdjUEPHj

Anda yang secara aktif mengikuti JagatPlay sepertinya sudah mengetahui bagaimana kami sendiri jarang me-review game-game olahraga karena format rilis tahunan yang ia usung. Sulit untuk menghilangkan rasa skeptis bahwa iterasi baru yang meluncur tiap tahun ini memang datang dengan fitur dan perubahan yang tidak sebegitu signifikan, hingga ia tidak pantas dibicarakan. Namun di beberapa kondisi istimewa, game olahraga masuk ke dalam prioritas review tertinggi, terutama pada saat pergantian generasi konsol. Mengapa? Karena biasanya seri terbaru yang keluar di sana, akan datang dengan begitu banyak perubahan yang bahkan, pantas untuk dipuja-puji. Alasan sama yang membuat kami melirik NBA 2K21 versi Next-Gen yang saat ini sudah tersedia untuk Playstation 5.

Dengan performa ekstra Playstation 5 dan beragam fitur yang ia usung, tentu menarik untuk melihat apa yang dipersiapkan 2K Sports dengan NBA 2K21 versi Next-Gen ini. Karena seperti yang kita tahu, ia juga menjadi judul game next-gen pertama yang secara terbuka mengungkapkan rencana naik harga dibandingkan versi generasi sebelumnya. 2K Sports dan Visual Concepts di kala itu mengklaim bahwa NBA 2K21 Next-Gen datang dengan begitu banyak penyempurnaan untuk membuat kenaikan harga tersebut terjustifikasi. Tak ayal, klaim tersebut cukup untuk membuat rasa penasaran kami memuncak.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh NBA 2K21 ini? Mengapa kami memilih salah satu lirik lagu rapper Indonesia – IWA K untuk mendeskripsikan apa yang kami rasakan dengan judul next-gen yang satu ini? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

NBA 2K21 next gen jagatplay 3
Mode cerita NBA 2K21 disajikan lewat mode MyCareer.

Percaya atau tidak, NBA 2K21 Next-Gen juga datang dengan alur ceritanya sendiri. Ia disajikan lewat mode bernama MyCareer yang didesain sedemikian rupa untuk mengikuti sepak terjang karir profesional karakter Avatar yang Anda racik. Tentu saja, ia lengkap dengan drama bak film Hollywood.

Karakter yang Anda racik dan gunakan ini diceritakan hampir menyerah dengan bola basket dan lebih memilih American Football sebagai jalur karir. Mengakar karena memori dengan sang ayah yang notabene memang sempat menempuh karir bola basket di masa lalu, diikuti dengan desakan beberapa karakter lainnya, ia akhirnya memutuskan untuk kembali. Skill di atas rata-rata akhirnya membawa karakter Anda bersinar, dari jenjang sekolah tinggi, universitas, hingga berujung diincar oleh NBA itu sendiri.

NBA 2K21 next gen jagatplay 32
Anda akan melewati proses rangkak karir dari bawah hingga menjadi ternama.
NBA 2K21 next gen jagatplay 31
Dramatisasi cerita tidak selalu berpusat hanya pada bola basket saja.

Tidak  selalu datang lugas dan hanya menyajikan cut-scene secara acak, Visual Concepts juga berusaha menyuntikkan cerita super dramatis di dalamnya, yang tidak selalu berhubungan dengan karir bola basket Anda itu sendiri. Sebagian dari cut-scene juga berisikan pilihan yang bisa mempengaruhi seperti apa gerak karir Anda selanjutnya.

Bahkan, ekstra point dramatisasi juga dilebur di dalam gameplay, seperti dimana dalam salah satu titik cerita, sang karakter berujung cedera saat berada di lapangan. Kami sempat mengira bahwa ini terjadi karena faktor acak, namun cukup terkejut ketika melihat bagaimana situasi ini kemudian didorong menjadi bagian dari cerita. Sejujurnya, sepanjang memainkan MyCareer ini, kami tidak tahu mana saja event yang berujung scripted dan mana saja yang memang muncul sebagai konkekuensi dari sisi gameplay Anda.

NBA 2K21 next gen jagatplay 33
Tantangan dan drama seperti apa yang harus Anda lewati?

Lantas, mampukah karakter Anda berujung menjadi pemain bola basket ternama di NBA? Tantangan seperti apa saja yang harus ia lalui? Event-event apa saja yang akan menemani proses ini? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan NBA 2K21 itu sendiri.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…