Review Atelier Ryza 2: Terasa Seperti Petualangan Sampingan!

Sesuatu yang positif atau tidak, namun jadi fakta yang tidak terbantahkan bahwa salah satu alasan mengapa Atelier Ryza begitu populer seperti saat ini adalah karena desain karakter utama-nya yang “menggoda”. Dipenuhi dengan meme “Thicc” sejak diperkenalkan karena desain yang menonjolkan proporsi paha luar biasa tebal di awal, popularitas ini bahkan cukup untuk membuat Koei Tecmo menjadikannya sebagai konten kolaborasi dengan franchise populer mereka yang lain, termasuk Dead or Alive. Nama besar Ryza ini bahkan berhasil membuatnya kembali sebagai tokoh protagonis di seri kedua, yang yang terhitung tak biasa di seri Atelier pada umumnya. Seri kedua yang akhirnya tiba di industri game!
Anda yang sudah membaca artikel preview kami sebelumnya sepertinya sudah mendapatkan sedikit gambaran soal apa yang ditawarkan oleh Atelier Ryza 2 ini. Fokus impresi pertama kami tentu saja tetap berkisar pada desain karakter, yang akhirnya memuat karakter “tebal” kedua – Serri yang sepertinya datang untuk menundukkan citra Ryza itu sendiri. Selain kelanjutan cerita dan sistem crafting yang masih jadi fokus, kami juga menyukai pengalaman bertarung yang terasa lebih fluid sekaligus, tetap butuh strategi untuk dieksekusi. Walaupun demikian harus diakui, mekanik baru eksplorasinya tak terasa sebaik yang dibayangkan.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Atelier Ryza 2 ini? Mengapa kami menyebutnya terasa seperti sebuah petualangan sampingan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!
Plot

Seperti nama yang ia usung, Atelier Ryza 2 tentu saja berperan sebagai seri sekuel langsung dari Atelier Ryza pertama. Timeline berjalan tiga tahun setelah seri pertama, dengan Ryza dan karakter lainnya kini tentu tumbuh semakin dewasa dan berujung, saling terpencar satu sama lain.
Menjalani hidup yang damai di pulau Kurken sembari mempertajam kemampuan alchemy-nya, Ryza tiba-tiba mendapatkan sebuah tugas misterius untuk memahami artifak misterius yang diserahkan padanya. Ryza pun akhirnya keluar dari pulau Kurken dan pergi menuju ibukota – Ashra-am Baird untuk mencari pengetahuan lebih dalam. Petualangan membawanya kembali bertemu dengan teman-teman lamanya yang kini berkumpul di ibukota untuk beragam kepentingan berbeda. Di satu titik, ia akhirnya memahami bahwa artifak yang diserahkan padanya, bukanlah sekadar permata.


Artifak tersebut ternyata adalah sebuah telur yang akhirnya menetas dan melahirkan sebuah entitas bak binatang yang jenisnya, belum pernah dilihat oleh siapapun. Diberi nama Fi, binatang kecil yang terbang dan ramah ini juga punya satu kebiasaan aneh – menelan energi cahaya yang menyelimuti beragam kristal raksasa yang ditemukan oleh teman Ryza – Tao di reruntuhan kuno yang tengah mereka selidiki. Usaha untuk mencari tahu apa sebenarnya Fi sekaligus mencari kebenaran dibalik ditemukannya reruntuhan kuno baru ini menjadi misi terbaru Ryza.

Lantas, apa sebenarnya Fi? Apa pula hubungannya dengan ragam reruntuhan kuno yang baru mereak temukan? Tantangan seperti apa pula yang harus dihadapi Ryza di sini? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Atelier Ryza 2.