Review Atelier Ryza 2: Terasa Seperti Petualangan Sampingan!

Reading time:
February 15, 2021
Atelier Ryza 2 jagatplay part 1 1 1

Sesuatu yang positif atau tidak, namun jadi fakta yang tidak terbantahkan bahwa salah satu alasan mengapa Atelier Ryza begitu populer seperti saat ini adalah karena desain karakter utama-nya yang “menggoda”. Dipenuhi dengan meme “Thicc” sejak diperkenalkan karena desain yang menonjolkan proporsi paha luar biasa tebal di awal, popularitas ini bahkan cukup untuk membuat Koei Tecmo menjadikannya sebagai konten kolaborasi dengan franchise populer mereka yang lain, termasuk Dead or Alive. Nama besar Ryza ini bahkan berhasil membuatnya kembali sebagai tokoh protagonis di seri kedua, yang yang terhitung tak biasa di seri Atelier pada umumnya. Seri kedua yang akhirnya tiba di industri game!

Anda yang sudah membaca artikel preview kami sebelumnya sepertinya sudah mendapatkan sedikit gambaran soal apa yang ditawarkan oleh Atelier Ryza 2 ini. Fokus impresi pertama kami tentu saja tetap berkisar pada desain karakter, yang akhirnya memuat karakter “tebal” kedua – Serri yang sepertinya datang untuk menundukkan citra Ryza itu sendiri. Selain kelanjutan cerita dan sistem crafting yang masih jadi fokus, kami juga menyukai pengalaman bertarung yang terasa lebih fluid sekaligus, tetap butuh strategi untuk dieksekusi. Walaupun demikian harus diakui, mekanik baru eksplorasinya tak terasa sebaik yang dibayangkan.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Atelier Ryza 2 ini? Mengapa kami menyebutnya terasa seperti sebuah petualangan sampingan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!

Plot

Atelier Ryza 2 jagatplay part 1 6 1
Atelier Ryza 2 mengambil setting 3 tahun setelah seri pertama.

Seperti nama yang ia usung, Atelier Ryza 2 tentu saja berperan sebagai seri sekuel langsung dari Atelier Ryza pertama. Timeline berjalan tiga tahun setelah seri pertama, dengan Ryza dan karakter lainnya kini tentu tumbuh semakin dewasa dan berujung, saling terpencar satu sama lain.

Menjalani hidup yang damai di pulau Kurken sembari mempertajam kemampuan alchemy-nya, Ryza tiba-tiba mendapatkan sebuah tugas misterius untuk memahami artifak misterius yang diserahkan padanya. Ryza pun akhirnya keluar dari pulau Kurken dan pergi menuju ibukota – Ashra-am Baird untuk mencari pengetahuan lebih dalam. Petualangan membawanya kembali bertemu dengan teman-teman lamanya yang kini berkumpul di ibukota untuk beragam kepentingan berbeda. Di satu titik, ia akhirnya memahami bahwa artifak yang diserahkan padanya, bukanlah sekadar permata.

Atelier Ryza 2 jagatplay part 1 33
Ryza yang diminta untuk menginvestigasi sebuah artifak misterius, memutuskan untuk bergerak ke ibukota untuk petualangan yang baru.
Atelier Ryza 2 jagatplay part 1 38 1
Ia menemukan sebuah entitas misterius yang ia beri nama Fi.

Artifak tersebut ternyata adalah sebuah telur yang akhirnya menetas dan melahirkan sebuah entitas bak binatang yang jenisnya, belum pernah dilihat oleh siapapun. Diberi nama Fi, binatang kecil yang terbang dan ramah ini juga punya satu kebiasaan aneh – menelan energi cahaya yang menyelimuti beragam kristal raksasa yang ditemukan oleh teman Ryza – Tao di reruntuhan kuno yang tengah mereka selidiki. Usaha untuk mencari tahu apa sebenarnya Fi sekaligus mencari kebenaran dibalik ditemukannya reruntuhan kuno baru ini menjadi misi terbaru Ryza.

Atelier Ryza 2 jagatplay part 2 12
Apa sebenarnya Fi? Apa hubungannya dengan reruntuhan kuno yang tengah ia investigasi?

Lantas, apa sebenarnya Fi? Apa pula hubungannya dengan ragam reruntuhan kuno yang baru mereak temukan? Tantangan seperti apa pula yang harus dihadapi Ryza di sini? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Atelier Ryza 2.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…