Review NBA 2K21 (Next-Gen): Nombok Dong! Nombok Dong!

Anda yang secara aktif mengikuti JagatPlay sepertinya sudah mengetahui bagaimana kami sendiri jarang me-review game-game olahraga karena format rilis tahunan yang ia usung. Sulit untuk menghilangkan rasa skeptis bahwa iterasi baru yang meluncur tiap tahun ini memang datang dengan fitur dan perubahan yang tidak sebegitu signifikan, hingga ia tidak pantas dibicarakan. Namun di beberapa kondisi istimewa, game olahraga masuk ke dalam prioritas review tertinggi, terutama pada saat pergantian generasi konsol. Mengapa? Karena biasanya seri terbaru yang keluar di sana, akan datang dengan begitu banyak perubahan yang bahkan, pantas untuk dipuja-puji. Alasan sama yang membuat kami melirik NBA 2K21 versi Next-Gen yang saat ini sudah tersedia untuk Playstation 5.
Dengan performa ekstra Playstation 5 dan beragam fitur yang ia usung, tentu menarik untuk melihat apa yang dipersiapkan 2K Sports dengan NBA 2K21 versi Next-Gen ini. Karena seperti yang kita tahu, ia juga menjadi judul game next-gen pertama yang secara terbuka mengungkapkan rencana naik harga dibandingkan versi generasi sebelumnya. 2K Sports dan Visual Concepts di kala itu mengklaim bahwa NBA 2K21 Next-Gen datang dengan begitu banyak penyempurnaan untuk membuat kenaikan harga tersebut terjustifikasi. Tak ayal, klaim tersebut cukup untuk membuat rasa penasaran kami memuncak.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh NBA 2K21 ini? Mengapa kami memilih salah satu lirik lagu rapper Indonesia – IWA K untuk mendeskripsikan apa yang kami rasakan dengan judul next-gen yang satu ini? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot

Percaya atau tidak, NBA 2K21 Next-Gen juga datang dengan alur ceritanya sendiri. Ia disajikan lewat mode bernama MyCareer yang didesain sedemikian rupa untuk mengikuti sepak terjang karir profesional karakter Avatar yang Anda racik. Tentu saja, ia lengkap dengan drama bak film Hollywood.
Karakter yang Anda racik dan gunakan ini diceritakan hampir menyerah dengan bola basket dan lebih memilih American Football sebagai jalur karir. Mengakar karena memori dengan sang ayah yang notabene memang sempat menempuh karir bola basket di masa lalu, diikuti dengan desakan beberapa karakter lainnya, ia akhirnya memutuskan untuk kembali. Skill di atas rata-rata akhirnya membawa karakter Anda bersinar, dari jenjang sekolah tinggi, universitas, hingga berujung diincar oleh NBA itu sendiri.


Tidak selalu datang lugas dan hanya menyajikan cut-scene secara acak, Visual Concepts juga berusaha menyuntikkan cerita super dramatis di dalamnya, yang tidak selalu berhubungan dengan karir bola basket Anda itu sendiri. Sebagian dari cut-scene juga berisikan pilihan yang bisa mempengaruhi seperti apa gerak karir Anda selanjutnya.
Bahkan, ekstra point dramatisasi juga dilebur di dalam gameplay, seperti dimana dalam salah satu titik cerita, sang karakter berujung cedera saat berada di lapangan. Kami sempat mengira bahwa ini terjadi karena faktor acak, namun cukup terkejut ketika melihat bagaimana situasi ini kemudian didorong menjadi bagian dari cerita. Sejujurnya, sepanjang memainkan MyCareer ini, kami tidak tahu mana saja event yang berujung scripted dan mana saja yang memang muncul sebagai konkekuensi dari sisi gameplay Anda.

Lantas, mampukah karakter Anda berujung menjadi pemain bola basket ternama di NBA? Tantangan seperti apa saja yang harus ia lalui? Event-event apa saja yang akan menemani proses ini? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan NBA 2K21 itu sendiri.