Capcom Juga Akan Sensor Resident Evil Village versi Jepang

Reading time:
March 8, 2021
re village 2

Cukup terbuka dengan konten sensualitas yang kentara, namun tidak memberikan ruang bagi game-game yang memperlihatkan kekerasan dan kebrutalan secara eksplisit, cara industri game Jepang bekerja memang terhitung unik. Salah satu kasus game yang paling sering mendapatkan perlakuan seperti ini adalah Resident Evil. Untuk memfasilitasi proses rating berbasis umur yang ditempuh oleh badan setempat – CERO, konten beberapa seri Resident Evil terakhir, seperti Resident Evil 7 dan Resident Evil 2 Remake, memang berbeda antara versi Jepang dan luar-Jepang. Hal yang sama juga akan kembali ditempuh Capcom di Resident Evil Village.

Fokus gamer memang banyak mengarah pada desain Lady Dimitrescu – sang vampire keibuan dengan tinggi luar biasa yang langsung memancing perhatian internet. Namun Capcom sepertinya tetap akan menjadi kekerasan dan kebrutalan penuh darah sebagai inti pengalaman Resident Evil Village nantinya. Dan seperti biasa, Capcom akan melepas dua versi RE Village di Jepang: versi CERO D dan versi CERO Z. CERO Z ditujukan untuk gamer setidaknya 18 tahun ke atas dengan konten yang akan lebih penuh kekerasan dibandingkan CERO D.

re village 1
Walaupun sudah dibagi dalam dua versi – CERO D dan CERO Z, RE Village tetap akan punya penyesuaian berbeda antara versi Jepang dan non-Jepang.

Walaupun demikian, baik versi CERO Z dan CERO D akan punya konten yang berbeda dengan RE Village versi non-Jepang. Pertama, keduanya tidak akan memuat scene / cut-scene dengan konten mutilasi di dalamnya, terutama untuk kepala yang terpenggal. Versi Jepang, baik CERO D maupun CERO Z juga akan memiliki konten darah yang lebih sedikit daripada versi non-Jepang.  Capcom juga memastikan bahwa ada kemungkinan beberapa scene berubah atau bahkan hilang dari versi Jepang karena pembatasan dari CERO ini, namun tidak berbagi detail lebih jauh.

Resident Evil Village sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 7 Mei 2021 mendatang untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Series, dan tentu saja – PC. Bagaimana menurut Anda tindak sensor seperti ini? Terasa berlebihan atau sesuatu yang bisa dimengerti?

Source: Capcom

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…