Sony Daftarkan Paten Kontroler Buah Pisang

Reading time:
March 3, 2021
Playstation 5 jagatplay 1

Apa yang akan jadi teknologi yang mendefinisikan gaming di masa depan? Fitur apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh gamer? Apa yang bisa membuat aktivitas gaming ini menjadi tidak hanya lebih menyenangkan, tetapi juga lebih mudah? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang berusaha dijawab oleh para pelaku industri game, terutama mereka yang berkecimpung di pasar hardware. Walaupun tidak kesemuanya akan berakhir menjadi produk komersial di masa depan, namun selalu menarik untuk melihat ragam hak paten teknologi yang mereka daftarkan. Bagi Sony? Ambisi itu terletak pada percaya atau tidak, buah pisang.

Paten yang baru didaftarkan Sony mengarah pada satu ambisi yang jelas – memungkinkan gamer untuk menggunakan objek apapun di sekitar mereka, yang tidak memiliki elemen elektronik atau bisa menghasilkan cahaya, untuk digunakan sebagai kontroler. Dalam hak paten tersebut, Sony menjadikan buah pisang sebagai contoh.

playstation banana
Berbasis kamera, Sony berambisi untuk membuat objek apapun bisa digunakan sebagai kontroler di masa depan.

Cara kerjanya? Sebuah kamera akan digunakan untuk memotret setiap objek ini dan kemudian melacaknya lewat informasi piksel, warna, hingga bentuk itu sendiri. Game kemudian bisa diminta untuk mengenali objek ini sebagai kontroler, yang kemudian diikuti dengan proses konfigurasi lanjutan. Sony juga ingin benda-benda ini bisa dilacak dalam konteks ruang tiga dimensi, hingga ia bisa digunakan untuk kontrol lebih kompleks, seperti Flight Stick misalnya.

Tentu saja, paten tidak akan selalu menjadi produk komersial di masa depan. Bagaimana menurut Anda, paten seperti ini? Jenius atau gila?

Source: GamesIndustry.biz

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…