Director Dead or Alive Hengkang dari Koei Tecmo

Apakah ia bisa disebut sebagai game fighting kompetitif? Pertanyaan sederhana ini sepertinya sudah cukup untuk mengundang dua kubu pendapat berseberangan yang akan menawarkan dua jenis argumen yang berbeda ketika kita bicara soal Dead or Alive. Di satu sisi, ia menawarkan sensasi pertarungan sengit dengan kombinasi serangan yang butuh untuk dipelajari. Sementara di sisi lain, ia berujung lebih dikenal karena desain karakter wanita dan segudang kostum seksi yang bisa mereka kenakan dalam format DLC berbayar yang masif. Satu yang pasti, Dead or Alive kini kehilangan salah satu tulang punggungnya.
Setelah menangani franchise ini selama setidaknya 16 tahun terakhir, director franchise Dead or Alive – Yohei Shimbori akhirnya memutuskan untuk hengkang dari Koei Tecmo Games. Ia tidak membicarakan lebih jelas soal alasan kepergiannya. Lewat akun Twitter pribadinya, Shimbori melakukan sedikit refleksi diri. Ia mengerti bahwa selama karirnya, ada momen dimana ia berhasil dan juga gagal memenuhi permintaan para fans. Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk mereka yang sudah mendukungnya selama ini.
ご報告です。
本日をもってコーエーテクモゲームスを退職いたしました。DOAに約16年携わらせていただき、喜んで頂けたこともあれば、ご期待に応えられないこともありました。多くの方々に支えていただき大変お世話になりましたこと、この場を借りて篤く御礼申し上げます。
ありがとうございました。— しんぼり (@shimbori_x) March 31, 2021
Belum jelas kemana Shimbori akan melangkah selanjutnya. Koei Tecmo sendiri belum bicara banyak soal masa depan Dead or Alive sebagai franchise, terutama untuk seri game fighting-nya yang terakhir menyentuh angka keenam. Apakah kepergian Shimbori ini akan mempengaruhi eksistensi seri terbaru ini di masa depan? Kita tunggu saja.