JagatPlay: Wawancara dengan Blizzard (Diablo II: Resurrected)!

Reading time:
April 16, 2021
wawancara blizzard1

Kembali ke akar yang membuat franchise ini begitu fenomenal dan populer, inilah yang tengah berusaha dilakukan Blizzard dengan Diablo II: Resurrected. Proses remaster yang sudah begitu diantisipasi ini akhirnya menggelar masa Technical Alpha beberapa waktu lalu, yang berujung disambut dengan banyak impresi positif.

Blizzard harus diakui berhasil menghadirkan cita rasa Diablo II klasik sembari mendorong kualitas visualnya ke arah modern yang seharusnya. Kesempatan untuk bergonta-ganti visual dari versi Remaster ke versi original juga kian memperkuat perbedaan signifikan tersebut. Satu yang pasti, sesi gameplay ini tentu saja berujung mengundang banyak pertanyaan soal belakang layar Blizzard dan proses pengembangan Diablo II Resurrected. Untungnya, kesempatan untuk mengungkap misteri tersebut datang kepada kami.

Dibantu oleh Blizzard sendiri, kami berkesempatan untuk duduk secara daring dan berhadapan dengan dua ujung tombak Diablo II Resurrected – Andre Abrahamian (Game Designer) dan Matthew Cederquist (Game Producer) bersama dengan beberapa media Asia Tenggara lainnya. Tentu saja ini menjadi momen terbaik untuk memuaskan rasa dahaga penasaran soal beberapa keputusan desain yang disuntikkan Blizzard di masa Technical Alpha kemarin. Perlu diingat, pertanyaan-pertanyaan ini memang dibangun dengan basis masa Technical Alpha tersebut dan mungkin tidak akan merefleksikan fitur, kualitas, ataupun hasil akhir di produk final nantinya jika Anda berujung membaca artikel ini jauh hari sejak ia ditulis.

Berikut adalah pertanyaan dan jawaban yang dilemparkan oleh Blizzard. Kami akan menggunakan kata JP untuk mendefinisikan pertanyaan kami, And (untuk Andre), Mat (untuk Matthew), dan sekadar A (ask) untuk pertanyaan dari media Asia Tenggara yang lain.

JP: Mengapa sekarang? Mengapa kembali mengeksplorasi Diablo II setelah secara resmi mengumumkan Diablo IV? Apakah timing ini tidak terasa aneh?

D2R Tech Alpha 017

And: Diablo II adalah sebuah game yang istimewa untuk Blizzard dan ia mendefinisikan sebuah genre di masa lalu. Dia juga baru merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Ini juga jadi timing yang sempurna karena Diablo Immortal akan mengeksplorasi cerita antara Diablo II dan Diablo III, serta fakta bahwa Diablo IV nantinya akan terinspirasi lebih berat ke arah Diablo II itu sendiri. Oleh karenanya, kami merasa ini adalah timing yang fantastis untuk para fans Diablo untuk merasakan kembali pengalaman Diablo II.

A: Akan seberapa bersahabatnya Diablo II dengan mod? Apakah kita akan bisa mengubah tatanan UI sebagai contoh?

And: Ada beberapa hal yang akan kita lakukan dengan mod. Pertama-tama, harus diingat bahwa kami sekarang “pindah” ke Battle.net yang lebih modern, yang notabene merupakan ekosistem yang lebih aman. Kami juga sudah mengubah beberapa elemen yang sebelumnya “Hard-coded” menjadi data, hingga sekarang lebih mudah untuk di-mod. Saya belum bisa bicara banyak details soal seberapa jauh mod akan didukung saat ini, namun secara teknis ia seharusnya terasa lebih mudah dan bebas. Tetapi sekali lagi, kami juga harus mempertimbangkan sistem keamanan dari Battle.net itu sendiri. Gamer juga tetap bisa mencicipi Diablo II original jika mereka ingin menikmati semua mod yang ada, mengingat versi game ini akan tetap tersedia bahkan ketika Diablo II Resurrected meluncur nanti.

A:  Memainkan versi original dengan resolusi Full HD membuat game ini terasa begitu pixelated. Apa ada rencana untuk juga ikut melakukan remaster versi yang itu juga?

And: Kami memang mendesain Diablo II: Resurrected dengan usaha untuk mempertahankan artstyle yang sama dengan grafis yang lebih baik, makanya kami berpindah ke model 3D. Tetapi di sisi lain, kami juga ingin tetap menjaga penampilan Diablo II versi original, dan karenanya kami menyuntikkan tombol Legacy untuk membantu gamer melihat perbedaan yang ada.

A: Dengan save data Diablo II original yang juga  bisa digunakan di versi Resurrected, akan ada banyak gamer di luar sana yang bisa langsung “melompat” ke akhir game jika mereka menginginkannya. Apakah tim akan menyediakan sesuatu yang baru untuk gamer-gamer seperti ini?

D2R Tech Alpha 009

And: Save data Diablo II original memang masih akan bisa digunakan di Diablo II: Resurrected. Namun untuk saat ini, kami tidak memiliki rencana sama sekali untuk menambahkan konten end-game baru. Fokus kami saat ini lebih berusaha menawarkan pengalaman bermain otentik yang sempat dicicipi gamer di masa lalu.

A: Apakah fitur “Auction House” akan kembali?

Mat: Tidak, tidak saat ini.

And: Sepertinya kami bisa datang dengan kepastian bahwa Auction House tidak akan kembali di Diablo II: Resurrected.

A: Dalam urusan performa, bagaimana kira-kira proses optimalisasi Diablo II: Resurrected versi Nintendo Switch nantinya, jika dibandingkan dengan Diablo III pastinya?

Mat: Kami pastinya berkomitmen untuk memastikan Diablo II: Resurrected berjalan dalam kapasitas terbaik di semua platform rilis nantinya, apakah konsol ataupun PC. Kami tetap menargetkan 60fps untuk konsol.

A: Sistem anti-cheat seperti apa yang akan diimplementasikan untuk online play nantinya?

And: Mengingat kami sudah pindah ke Battle.net saat ini, maka Anda bisa mengantisipasi sistem keamanan yang sama dengan game-game Blizzard lain yang sudah menggunakan ekosistem yang sama. Kami memang tidak bisa berbagi detail di sini, namun infrastruktur modern akan mempermudah kami mencapainya.

A: Apakah ada pertimbangan untuk membuat sistem kematian di Diablo II menjadi lebih “mudah”? Sebagai contoh, menambahkan opsi untuk melakukan respawn tanpa harus mengunjungi mayat karakter sebelumnya? Atau membuat opsi tersebut menuntut resource tersendiri? Atau bahkan menambahkan fitur seperti Manual Save?

And: Tujuan kami saat ini adalah menawarkan pengalaman bermain Diablo II yang otentik. Kami memang akan membuat game ini lebih mudah diakses, namun tidak lantas berujung membuatnya lebih mudah. Itu adalah mindset kami. Tapi kami juga terus mendengar feedback dari gamer yang sempat mencicipi Technical Alpha kemarin.

A: Apa yang menginspirasi ide untuk membuat gamer bisa berpindah dari versi original ke remaster dan sebaliknya dengan hanya satu tombol saja?

D2R Tech Alpha 018

And: Ini sebenarnya salah satu fitur pertama yang ingin kami suntikkan di proyek ini. Ini membantu memberikan gambaran lebih jelas soal seberapa jauh pencapaian teknologi dalam 20 tahun terakhir saja. Tidak hanya menguntungkan gamer saja, ini juga membantu dalam proses pengembangan dimana kami selalu bisa memeriksa versi original untuk memastikan bahwa kami setia dengan versi original, sedekat yang kami bisa.

Mat: Ini juga sebenarnya fitur yang sudah tersedia di Starcraft Remastered. Begitu banyaknya feedback positif yang kami terima dari fitur yang sama di sana membuat kami tertarik untuk menyuntikkannya juga di Diablo II: Resurrected. Fitur akan menghasilkan sensasi nostalgia soal persepsi Anda soal bagaimana game-game ini terlihat di masa lalu dan kemudian menyadari bagaimana sebenarnya bentuknya di masa lalu.

A: Mengingat multiplayer co-op akan jadi bagian penting dari Diablo II: Resurrected nantinya, apakah akan ada opsi bagi gamer untuk mendapatkan langsung loot yang ada alih-alih harus berebut satu sama lain?

Mat: Seperti yang sempat dikatakan Andre sebelumnya, untuk saat ini, kami hanya berfokus untuk meracik ulang pengalaman bermain terbaik yang bisa ditawarkan Diablo II dalam bentuk original-nya. Lalu tentu saja, mendengarkan feedback gamer sebelum rilis final nantinya.

JP: Apakah akan ada rencana untuk meracik sebuah Remake yang sesungguhnya? Menawarkan gameplay ala Diablo III di atas cerita dan estetika Diablo II?

And: Untuk saat ini tidak ada rencana untuk Remake. Pada saat kami memulai proyek ini dan kembali mengunjungi Diablo II, kami sadar soal betapa ikoniknya game yang satu ini. Lagipula di Blizzard, kami juga punya filosofi desain untuk game baru dimana kami selalu “Mencari Letak Sumber Kesenangan” di dalamnya, yang di Diablo II mengakar pada inti gameplay yang masih terasa relevan dan menyenangkan untuk dimainkan. Oleh karena itu kami memutuskan untuk mempertahankannya dan lebih memilih opsi Remaster.

A: Apakah cut-scenenya juga akan dibangun ulang?

And: Benar sekali, cut-scene akan dibangun dan diracik ulang mengikuti seri originalnya. Jadi akan ada 27-28 menit cinematic baru yang akan terlihat mengagumkan.

A: Bisakah Anda menjelaskan bagaimana sistem permainan menggunakan gamepad akan diimplementasikan? Apa yang dipikirkan Blizzard pada saat mendesain sistem kontrol ini, terutama untuk gamer pendatang baru dan lama?

D2R Tech Alpha 019

And: Ini pertanyaan yang bagus. Salah satu tantangan terbesar dari menerjemahkan kontrol ke gamepad adalah mengubah cara kerja gerak karakter itu sendiri. Tantangannya ada di pathing saat bergerak dan tentu saja, mengubah dan mengarahkan skill ke musuh. Kami tentu saja berambisi untuk meracik pengalaman kontrol yang mulus untuk versi konsol dan sejauh ini kami mendapatkan feedback cukup positif dari masa technical alpha. Kami tentu juga harus memastikannya balance, mengingat begitu banyaknya mekanik dan cara kerja skill yang berbeda. Kami belajar dari Diablo III dan game action RPG lainnya, seperti bagaimana skill Teleport dan Meteor bekerja dimana ia akan mudah di-targetkan tetapi juga range serangan yang terbatas. Kami juga masih terus belajar dari technical alpha.

A: Apakah ada rencana untuk terus mendukung Diablo II: Resurrected nantinya, add-on baru, patch, dan mod?

And: Kami akan berfokus untuk memastikan hadirnya dukungan mod. Namun untuk saat ini, seperti yang saya bicarakan sebelumnya, kami lebih berfokus untuk mempertahankan pengalaman otentik Diablo II yang seharusnya.

JP: Apakah kalian tidak takut kalau pendekatan gameplay klasik untuk Diablo II: Resurrected akan terasa basi untuk gamer-gamer baru dan muda? Atau memang proyek ini ditargetkan untuk gamer penikmat seri originalnya sebagai fokus?

And: Kami memang banyak berdiskusi soal gamer baru, gamer lama, dan gamer yang masih aktif pada saat membahas soal fitur baru seperti apa yang hendak disuntikkan. Kami sendiri optimis bahwa Diablo II: Resurrected akan bisa mengundang gamer baru lewat beragam fitur tambahan yang kami suntikkan sembari mempertahankan sensasi Diablo II itu sendiri. Tapi tujuan kami sejak awal memang selalu menjaga sensasi otentik dan klasik Diablo II sembari menawarkan begitu banyak peningkatan QOL. Salah satu contohnya adalah menambahkan fitur “Shared Stash” dan dukungan kontroler untuk gamer yang menginginkannya.

A: Mengingat Diablo II original sudah “nyaris sempurna” apalagi lewat beragam patch besar di sepanjang hidupnya. Lantas, feedback seperti apa yang sebenarnya dicari Blizzard di masa technical alpha kemarin?

And: Technical Alpha adalah momen pertama dimana gamer akhirnya bisa memainkan Diablo II: Resurrected secara langsung. Kami ingin melihat reaksi gamer apakah kami berhasil membuat Diablo II: Resurrected terasa seperti Diablo II original yang dicintai oleh banyak gamer. Kami mendapatkan feedback fantastis untuk pendekatan artstyle dan juga tombol “Legacy” yang diusung.

A: Seberapa jauh kita dari masa beta?

D2R Tech Alpha 005

Mat: Untuk saat ini belum ada tanggal yang bisa diumumkan untuk masa beta. Ada banyak hal yang harus kami kerjakan setelah feedback yang kami dapatkan dari technical alpha kemarin. Jadi untuk saat ini, belum ada tanggal.

Diablo II: Resurrected sendiri rencananya akan dirilis di tahun 2021 ini, masih tanpa tanggal pasti, untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang menantikan seri ini?

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…