Preview Outriders: Ternyata Lumayan Seru!

Ada banyak kasus dimana versi demo yang dikeluarkan oleh developer justru berujung membuat gamer sedikit skeptis menyambut rilis versi final game tersebut. Kasus inilah yang sempat terjadi pada kami ketika menjajal demo Outriders dari People Can Fly dan Square Enix beberapa waktu yang lalu. Pace cerita yang terasa bertele-tele, mekanik shooter yang terasa standar, hingga sisi presentasi visual yang hambar seolah merenggut semua daya tarik yang sedikit tersisa setelah trailer dan screenshot yang juga di mata kami, gagal melakukan tugasnya dengan baik. Namun siapa yang menyangka bahwa pendapat kami bisa berubah di versi final. Benar sekali, Outriders ternyata lumayan seru!
Kesan Pertama
Untuk rilis game terbaru, Outriders memang tidak bisa dibilang setara dengan banyak rilis game teranyar yang datang dengan kualitas memanjakan mata. Memainkannya di versi Playstation 5, Anda akan menemukan tekstur dunia resolusi rendah yang jauh dari kata realita, pencahayaan dunia yang standar, hingga model karakter yang tidak terlalu menarik. Namun setidaknya Outriders berhasil menebusnya lewat konsep planet yang begitu asingnya, hingga ia menghadirkan peradaban dan jenis monster yang siap memang terlihat mengancam. Ia juga menawarkan desain kostum dan senjata yang pantas untuk diacungi jempol mengingat posisinya sebagai game loot-shooter.
Dengan opsi kelas karakter yang menawarkan kemampuan khusus dan tiga jenis senjata di tangan, melawan kelompok bersenjata atau sekadar monster yang hidup dalam ekosistem planet asing yang Anda singgahi, Outriders memang tidak terdengar istimewa. Ia terasa seperti konsep third person shooter yang sudah banyak difasilitasi judul yang lain dengan ekstra konten looter-shooter di atasnya. Namun ternyata kami berujung menikmatinya. Lantas, apa yang terjadi di sini?
Salah satu yang membuat kami berujung teradiksi dan jatuh hati adalah tingkat kesulitan yang ia usung. Bahwa Outriders bukanlah game yang mudah untuk ditundukkan, terutama jika Anda memainkannya secara solo. Anda memang akan menemukan situasi omong kosong dimana akurasi tembakan musuh terasa tak masuk akal atau damage yang dilemparkan musuh siap membunuh Anda dalam beberapa detik saja. Namun ketika Anda berhasil membersihkan setiap area ini, yang biasanya diikuti dengan banyak aksi cover, eksekusi skill di timing yang tepat, sembari berlari kesana-kemari pada saat melawan para boss dan mini-boss dengan HP yang tebal, ada rasa lega dan puas yang sulit tergambarkan. Apalagi ia juga datang dengan reward loot yang sejauh kami memainkannya, terasa cukup adil.
Keputusan untuk menyuntikkan tingkat kesulitan tanpa kompromi ini berhasil ditempuh People Can Fly lewat implementasi sistem bernama “World Tier” yang fantastis. Pada dasarnya, ia adalah konsep tingkat kesulitan yang juga terikat pada kualitas loot seperti apa yang Anda dapatkan, setinggi apa beda level equipment senjata dan armor yang bisa Anda kenakan, serta seberapa brutal pertempuran yang Anda hadapi. Gamer selalu punya opsi untuk menurunkan level World Tier mereka jika mereka kesulitan namun akan mendapatkan reward yang sepadan jika mereka tidak menyerah. World Tier tinggi tidak hanya datang dengan musuh yang lebih sulit dibunuh dan membunuh Anda saja, tetapi datang dengan rombongan besar yang sepertinya didesain untuk satu hal – memastikan tugas mereka untuk menghabisi Anda, berhasil.
Sistem ini memang membuat Outriders berujung memuaskan sebagai game loot-shooter dan karenanya, berujung lebih seru daripada yang kami bayangkan. Fakta bahwa ia juga bisa dimainkan secara solo dari awal hingga penuh, dengan sistem dunia yang terbagi atas beberapa level yang masing-masing punya misi utama dan sampingan alih-alih satu dunia terbuka yang itu-itu saja juga membuat kami menaruh rasa apresiasi ekstra untuk pendekatan yang ia ambil. Namun sayangnya, ia juga datang dengan satu masalah besar – bahwa Anda butuh koneksi internet yang stabil untuk mencicipinya. Kebutuhan always-online yang juga diikuti dengan masalah server di setidaknya dua hari pertama rilis membuat kami kesulitan untuk bisa masuk dan mencicipi game ini, walaupun tidak ada rencana untuk terlibat dalam mode multiplayer kooperatif sama sekali. Walaupun kondisi mulai membaik saat artikel preview ini ditulis, kondisi ini mau tidak mau harus diakui, memang cukup untuk membuat rasa frustrasi mengemuka.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi mengingat kami belum menyelesaikan keseluruhan cerita yang ada, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran soal apa itu Outriders. Harus diakui, kami cukup terkejut bahwa kami berujung bersenang-senang dengannya!
RAW Screenshot
4K dengan Playstation 5













