EA Raih 23 Triliun Rupiah dari Microtransactions Ultimate Team

Dikritik mati-matian, sempat jadi objek investigasi soal perjudian di beberapa negara besar, namun sama sekali tidak gentar, usaha EA untuk membela beragam strategi microtransactions yang mereka terapkan memang terlihat jelas. Sudah bukan rahasia lagi bahwa strategi ini memang efektif mendatangkan pundi uang dalam jumlah masif setiap tahunnya. Kita tidak berbicara soal angka miliaran Rupiah atau ratusan untuknya, tetapi angka yang sudah menembus triliunan yang tentu saja, sulit untuk dinalar begitu saja. Maka seperti tahun-tahun sebelumnya, EA kembali membuktikan efektivitas strategi microtransaction di game-game olahraga mereka.
Meningkat dibandingkan tahun lalu, EA melaporkan pendapatan USD 1,6 Miliar atau sekitar 23 Triliun Rupiah dari microtransactions Ultimate Team mereka. Benar sekali, ini hanya menghitung fitur Ultimate Team yang tersedia di game olahraga mereka seperti Madden, NHL, dan tentu saja – FIFA. Seperti yang bisa diprediksi, FIFA Ultimate Team menjadi kontributor terbesar dengan jumlah yang disebut EA “signifikan”. Secara total, pendapatan yang diraih microtransactions Ultimate Team ini berkontribusi 29% dari total pendapatan EA di tahun fiskal 2021, dengan total sekitar USD 5,6 miliar.
How much does EA earn from Ultimate Team across FIFA, Madden and NFL?
EA Net Revenue from Ultimate Team:
FY 2021: $1.62bn
FY 2020: $1.49bn
FY 2019: $1.37bn
FY 2018: $1.18bn
FY 2017: $775m
FY 2016: $660m
FY 2015: $587mThe majority is from FIFA Ultimate Team ofc. pic.twitter.com/xUbNUx6R62
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) May 26, 2021
Belum ada informasi pasti apakah fitur Ultimate Team ini akan dipertahankan layaknya seri-seri terdahulu di FIFA 22 nanti, mengingat kritik dan perhatian beberapa negara untuk sistem bak judi yang ia usung mulai terlihat gencar. That’s a lot of money..