Resident Evil Dituduh Curi Gambar, Designer Tuntut 171 Miliar Rupiah!

Reading time:
June 7, 2021
resident evil 4

Lisensi memang konsep yang dibutuhkan untuk melindungi hak cipta seseorang, yang terkadang menyangkut konten yang tidak pernah Anda prediksi sebelumnya. Sudah didukung copyright, seorang designer bernama Judy A. Juracek sempat melemparkan buku bernama “Surfaces” yang di dalamnya, berisikan 1.200 foto tekstur yang menyangkut begitu banyak objek dan corak. Dirilis di tahun 1996 yang lalu, Surfaces juga datang dengan sebuah keping CD-ROM yang memuat gambar-gambar tersebut dalam definisi tinggi.  Kini buku tersebut dijadikan Juracek sebagai pondasi untuk menuntut hukum Capcom karena satu nama – Resident Evil.

Bocornya server yang dialami Capcom beberapa waktu lalu membuat beberapa aset gambar definisi tinggi yang mereka gunakan untuk meracik game Resident Evil berujung bisa diakses publik. Juracek lantas menemukan bahwa ada setidaknya 200 foto yang ia lepas via buku Surfaces tersebut muncul sebagai tekstur di game-game Resident Evil, terutama seri keempat. Bahkan, salah satu dari tekstur tersebut masih menyimpan nama file yang sama dengan nama file foto dari Surfaces tersebut. Juracek juga memberikan banyak contoh soal klaim tersebut.

Surfaces vs resident evil 2 Surfaces vs resident evil 3 Surfaces vs resident evil 4 Surfaces vs resident evil 5

 

Surfaces vs resident evil 1

 

Atas pelanggaran hak cipta ini, Juracek menuntut Capcom sebesar USD 12 juta atau sekitar 171 Miliar Rupiah untuk kerugian yang terjadi. Tidak hanya itu saja, Juracek juga menuntut ganti rugi sekitar USD 2.500 – USD 25.000 untuk setiap foto yang digunakan oleh Capcom tanpa izin di Resident Evil dan game mereka yang lain. Capcom sendiri mengaku sudah mengetahui soal tuntutan hukum ini namun menolak untuk memberikan komentar resmi apapun.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Capcom bersalah dalam kasus yang satu ini?

Source: Polygon

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…