Kojima Akui Tak Suka Branding “Director’s Cut”

Reading time:
July 12, 2021
death stranding directors cut1

Jika Anda mengikuti sepak terjang rilis ulang game-game milik Sony selama setidaknya beberapa minggu terakhir ini, maka Anda sepertinya tidak akan asing lagi dengan nama “Director’s Cut”. Sudah diaplikasikan untuk Ghost of Tsushima dan Death Stranding, Director’s Cut untuk keduanya bisa disederhanakan sebagai rilis ulang untuk versi Playstation 5 sekaligus ekstra konten berbayar yang menamabahkan ekstra konten, dari cerita, misi, hingga beragam penyempurnaan yang lain. Tentu saja istilah “Director’s Cut” ini berbeda dengan apa yang kita temukan di industri film. Pendekatan yang ternyata juga tidak disukai oleh Hideo Kojima.

Dalam tweet terbarunya, Hideo Kojima mengaku bahwa dirinya juga tidak terlalu suka dengan branding “Director’s Cut” yang tengah digalakkan Sony saat ini. Ia menyebut bahwa di film, “Director’s Cut” biasanya mengacu pada konten tambahan untuk sebuah versi film yang sudah dipotong terlebih dahulu. Si sutradara biasanya tidak punya hak untuk melakukan edit film-nya sendiri atau karena sesuatu hal, film tersebut memang butuh diperpendek.

Sementara di video game, ia tidak berhubungan sama sekali dengan konten yang “dipotong”. Yang terjadi adalah rilis ulang game dengan ekstra konten tambahan di dalamnya. Oleh karena itu, ia merasa ada sebutan yang lebih cocok seperti “Delector’s Plus” misalnya. Ia tidak suka menggunakan istilah Director’s Cut untuk hal seperti ini.

Death Stranding: Director’s Cut sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 24 September 2021 mendatang, eksklusif untuk Playstation 5. Bagaimana menurut Anda? Apakah branding “Director’s Cut” juga terasa aneh untuk Anda?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…