Kojima Akui Tak Suka Branding “Director’s Cut”

Jika Anda mengikuti sepak terjang rilis ulang game-game milik Sony selama setidaknya beberapa minggu terakhir ini, maka Anda sepertinya tidak akan asing lagi dengan nama “Director’s Cut”. Sudah diaplikasikan untuk Ghost of Tsushima dan Death Stranding, Director’s Cut untuk keduanya bisa disederhanakan sebagai rilis ulang untuk versi Playstation 5 sekaligus ekstra konten berbayar yang menamabahkan ekstra konten, dari cerita, misi, hingga beragam penyempurnaan yang lain. Tentu saja istilah “Director’s Cut” ini berbeda dengan apa yang kita temukan di industri film. Pendekatan yang ternyata juga tidak disukai oleh Hideo Kojima.
Dalam tweet terbarunya, Hideo Kojima mengaku bahwa dirinya juga tidak terlalu suka dengan branding “Director’s Cut” yang tengah digalakkan Sony saat ini. Ia menyebut bahwa di film, “Director’s Cut” biasanya mengacu pada konten tambahan untuk sebuah versi film yang sudah dipotong terlebih dahulu. Si sutradara biasanya tidak punya hak untuk melakukan edit film-nya sendiri atau karena sesuatu hal, film tersebut memang butuh diperpendek.
2/2
In the game, it is not what was cut, but what was additionally produced that was included. Delector's Plus? So, in my opinion, I don't like to call "director's cut".— HIDEO_KOJIMA (@HIDEO_KOJIMA_EN) July 12, 2021
Sementara di video game, ia tidak berhubungan sama sekali dengan konten yang “dipotong”. Yang terjadi adalah rilis ulang game dengan ekstra konten tambahan di dalamnya. Oleh karena itu, ia merasa ada sebutan yang lebih cocok seperti “Delector’s Plus” misalnya. Ia tidak suka menggunakan istilah Director’s Cut untuk hal seperti ini.
Death Stranding: Director’s Cut sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 24 September 2021 mendatang, eksklusif untuk Playstation 5. Bagaimana menurut Anda? Apakah branding “Director’s Cut” juga terasa aneh untuk Anda?