Impresi Elden Ring: Souls dengan Rasa Berpetualang!

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar nama From Software saat ini? Akan ada dua pikiran yang biasanya mengemuka – sebuah seri Souls terbaru dan kualitas yang konsisten. Melihat apa yang berhasil mereka racik sejak era Demon’s Souls menuju ke Dark Souls, Bloodborne, dan kemudian Sekiro, hype yang mengitari nama developer asal Jepang ini terasa seperti kasus yang tidak berlebihan. Anda yang sudah sempat mencicipi produk mereka di masa lalu misalnya, bisa jadi memaklumi “kegilaan” komunitas yang terus berspekulasi dan melahirkan teori-teori absurd sepanjang absennya informasi terkait Elden Ring setahun terakhir. Untungnya, dengan trailer baru dan tanggal rilis yang sudah dipastikan, Elden Ring kini tidak lagi terlihat bak sebuah dongeng.
Menggunakan momen Gamescom 2021 yang tengah berlangsung, kami termasuk gamer yang beruntung untuk mendapatkan informasi lebih banyak terkait Elden Ring. Difasilitasi oleh Bandai Namco sebagai developer dan dipresentasikan langsung oleh Yasuhiro Kitao – Promotion, Marketing, dan Production From Software yang juga dibantu oleh seorang penerjemah, kami juga menikmati video gameplay 16 menit Elden Ring yang belum tersedia ke publik hingga saat artikel impresi ini ditulis. Kitao-san juga menyempatkan diri untuk berdiskusi terkait ragam elemen yang membuat Elden Ring berbeda dengan seri Souls yang lain.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Elden Ring? Mengapa kami menyebutnya sebagai Souls dengan cita rasa berpetualang? Berikut adalah impresi dari sesi hands-off kami.
Dunia Besar, Dunia Mengancam

Seperti yang kita tahu, hasil kolaborasi isi otak antara seorang George R.R. Martin dan Hidetaka Miyazaki akhirnya melahirkan sebuah dunia baru yang kita sebut sebagai “The Lands Between”, sebuah dunia Dark Fantasy yang skalanya lebih besar dari apapun yang sempat diracik oleh From Software selama ini. Tentu saja, ia diisi dengan begitu banyak mitologi yang membuat dunia misterius ini “hidup”. Anda akan berperan sebagai karakter bernama “The Tarnished” yang dipandu ke dunia ini untuk menghabisi semua Heroes dan Demi-Gods yang ada atas nama mencari Elden Ring.
Untuk urusan lore dunia, From Software akan mengikuti pakem lama daripada sesuatu yang definitif ala Sekiro. Di sepanjang permainan, Anda akan menemukan kepingan-kepingan informasi soal apa yang terjadi dan tentu saja, butuh Anda interpretasi sendiri. Satu yang menarik? From Software juga tetap berupaya untuk membuat kisah di Elden Ring setidaknya lebih jelas. Salah satu metode yang ditempuh adalah dengan berfokus pada cerita-cerita yang berpusat pada si karakter itu sendiri, yang akan disajikan secara dramatis.
Satu hal yang membuat “The Lands Between” milik Elden Ring lebih istimewa dibandingkan dengan seri Souls yang lain? Tentu saja besar, luas, dan konsep yang dibangun From Software di atasnya. Bahwa tidak lagi hanya memuat area-area yang memang penting untuk mendorong cerita saja, Anda juga akan bertemu dengan dungeon-dungeon sampingan yang tentu saja, menjanjikan reward super menggoda untuk mereka yang berani masuk dan menundukkan boss-boss yang menjaganya. Kerennya lagi? Aksi ekplorasi di dunia ini juga akan membuat bertemu dengan event yang tidak pernah Anda prediksi sebelumnya, seperti seekor naga yang bisa tiba-tiba memburu dan menyerang Anda di ruang terbuka.
Elden Ring juga akan datang dengan sistem peta yang jauh lebih komprehensif dan penting dibandingkan seri Souls lain. Seperti sesuatu yang Anda temukan di Breath of the Wild misalnya, Anda kini bisa menyematkan segudang pin ke dalam peta Anda sebagai catatan soal resource, monster, atau bangunan yang menurut Anda penting, baik untuk kepentingan saat ini ataupun di masa depan. Yang menarik? Peta ini juga digambar dengan sedemikian rupa untuk menyajikan informasi non-eksplisit bagi gamer. Sebagai contoh? Bisa saja perjalanan Anda yang terakhir memberikan ada item bernama “Map Fragments” yang akan membuka secuil bagian peta. Dengan hanya memeriksa layout peta 2D yang ada, Anda bisa mengira-ngira apakah wilayah tersebut pantas dijelajahi atau tidak. Ini bukan sesuatu yang pernah Anda temukan di serI Souls yang lain.

Untungnya, tidak lagi harus berjalan, Anda kini akan ditemani seekor kuda magis bernama “Spirit Steed” yang bisa Anda panggil kapanpun Anda butuhkan. From Software juga memastikan bahwa kuda yang di beberapa titik juga tak sulit untuk melayang dan menjangkau tempat super tinggi ini, tidak hanya akan berfungsi sebagai moda transportasi saja. Di skenario tertentu, seperti naga acak yang tiba-tiba menyerang Anda sebelumnya, Anda bisa mengendarai kuda ini atas nama mobilitas lebih tinggi yang akan membantu Anda bertarung dengan resiko yang lebih minim. Anda juga akan bertemu dengan tipe musuh lain yang juga berkuda.
Dengan dunia lebih besar dan kompleks ini, lantas bagaimana progress Elden Ring bekerja? Di The Lands Between, Anda akan bertemu dengan lokasi-lokasi dengan landmark jauh lebih masif, yang akan mengingatkan Anda pada kastil-kastil di Dark Souls. Elden Ring menyebut lokasi ini sebagai “Legacy Dungeon” yang tentu akan tampil lebih masif daripada dungeon sampingan yang Anda selesaikan. Legacy Dungeon yang notabene lebih menantang juga berpotensi memuat Demi-Gods dan Heroes yang butuh Anda tundukkan untuk mencari si Elden Ring itu sendiri. Berita baiknya? Beberapa titik checkpoint “bonfire” yang Anda temukan juga biasanya akan memicu sebuah cahaya yang berfungsi sebagai guide. Anda tentu saja punya opsi untuk mengikuti cahaya ini ataupun tidak.
Satu hal yang menarik di salah satu Legacy Dungeon yang dipertontonkan kepada kami, Anda ternyata juga akan disediakan opsi untuk mengeksplorasi dan menundukkannya. Di awal ketika The Tarnished berbicara dengan NPC di sana, ia memberikan opsi untuk langsung membuka pintu gerbang utama atau lebih memilih menggunakan jalur samping yang terbuka. Pintu gerbang berarti ancaman lebih mematikan, namun jalur yang lebih pendek dan singkat. Sementara pintu samping berarti jalur yang lebih aman (dalam hal ini, minim senjata range dari jarak yang tidak bisa Anda atasi), namun akan berbelit-belit. Kami sendiri tidak tahu apakah opsi ini akan tersedia di semua Legacy Dungeon atau tidak, namun terlihat di salah satu bagian demo. Oh ya, tombol lompat manual juga kembali di Elden Ring!
Sistem seperti ini otomatis membuat Elden Ring tampil berbeda dengan seri Souls yang lain. Klaim From Software bahwa “The Lands Between” akan jadi dunia terluas dan ambisius yang pernah mereka racik tidak hanya akan datang dari ukuran saja, tetapi juga kepadatan isi yang bisa Anda temukan di dalamnya.