Review DEATHLOOP: Kesenangan Berulang, Berulang, Berulang!

Reading time:
September 14, 2021
DEATHLOOP jagatplay 1

Kami yakin sebagian besar dari Anda tentu saja sudah familiar dengan game terbaru dari Arkane dan Bethesda – Deathloop. Bagaimana tidak? Game action first-person yang satu ini bisa dibilang, tak pernah melewatkan event pengenalan game dari Playstation sama sekali dari tahun lalu. Ia bahkan mendapatkan satu sesi preview khusus untuk memperkenalkan mekanik seperti apa yang ia usung, yang seperti namanya, memang menjadikan pengulangan hari sebagai salah satu basis daya tarik. Tentu saja ia juga dibalut dengan beberapa konsep yang akan mengingatkan Anda pada produk Arkane di masa lalu – Dishonored. Setelah sempat mengalami penundaan, kesempatan untuk menjajal game ini dengan mata kepala sendiri akhirnya hadir!

Lewat beragam presentasi yang ada, Deathloop memang terasa dan terlihat seperti kombinasi antara Dishonored dan game yang belum lama dirilis – 12 Minutes. Bahwa Anda dipaksa untuk mengulang hari yang sama berulang kali hingga Anda mendapatkan jawaban atas misteri yang harus Anda selesaikan, yang tentu saja akan dibagi ke dalam beragam objektif berbeda. Mekanik ini tidak hanya dieksekusi di sisi plot saja, tetapi juga diterjemahkan ke dalam bentuk gameplay. Tentu saja, kekuatan utama game racikan Arkane yang mengusung kebebasan cukup besar untuk menentukan metode Anda sendiri akan tetap ditawarkan di Deathloop.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Deathloop ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang siap menawarkan kesenangan berulang, berulang, dan berulang? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

DEATHLOOP jagatplay 18
Anda akan berperan sebagai Colt – seorang Assassin yang berusaha memutus loop misterius di Blackreef.

Selamat datang di sebuah pulau aneh bernama Blackreef, dimana waktu sepertinya menolak untuk bergerak maju melewati satu hari spesifik. Alih-alih berlanjut, hari dan waktu justru berulang setiap kali 24 jam terpenuhi.  Di setting inilah, dua pembunuh terbaik terjebak dalam misi mereka masing-masing.

Anda berperan sebagai Colt – seorang assassin yang juga terjebak di dalam pengulangan hari yang sama. Walaupun tidak banyak mengingat apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya sebelumnya, Colt sepertinya tegas mengemban satu tugas – yakni menghentikan loop ini bagaimanapun caranya. Untungnya berbeda dengan penduduk yang lain, Colt berhasil mempertahankan memori dari loop sebelumnya dan selalu belajar tentang sesuatu dari setiap pengulangan yang ada. Ia pun memahami bahwa untuk menghentikan “kegilaan” di Blackreef ini, ia harus menghabisi para Visionaries yang tersebar di beragam sisi pulau.

DEATHLOOP jagatplay 72
Colt mengetahui bahwa solusinya terletak pada usaha menghabisi semua Visionaries di hari yang sama.
DEATHLOOP jagatplay 16
Namun assassin lain dengan motivasi 180 derajat dengan Colt – Julianna akan terus berusaha menghentikan Anda.

Namun seperti yang bisa diprediksi, perjalanan ini tidak mudah. Selain fakta bahwa para Visionaries ini cukup penting untuk memiliki pasukan pengamannya sendiri, Colt juga senantiasa diburu oleh seorang assassin lain bernama Julianna yang punya kemampuan bak Colt. Julianna terlihat mampu mengingat apa yang terjadi juga di setiap iterasi loop dan menjadikan misi berburu Colt atas nama menjaga Blackreef tetap mengulang hari menjadi misi utamanya. Tidak hanya itu saja, Julianna selalu datang dengan kemampuan untuk mengunci jalan keluar Colt setiap kali ia muncul.

Lantas, mampukah Colt memutus loop yang terjadi di Blackreef ini? Lantas, apa pula hubungan antara Julianna dan Colt? Tantangan seperti apa pula yang harus ia hadapi atas nama berburu para Visionaries di sini? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Deathloop ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…