Review Demon Slayer – Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles: Pemuas Para Fans!

Reading time:
October 15, 2021
demon slayer kimetsu no yaiba the hinokami chronicles jagatplay 1

Meledak dan langsung menjadi salah satu anime yang paling dicintai di tahun 2019 yang lalu, popularitas yang menyelimuti nama Demon Slayer alias Kimetsu no Yaiba memang tidak perlu lagi diragukan. Ada beberapa faktor yang berkontribusi memang, dari cerita yang lumayan menarik, campur tangan studio sekelas Ufotable yang berhasil membuat banyak momen memorable di versi anime, dan cerita yang terus mengundang rasa penasaran. Dengan semua kombinasi daya tarik seperti ini, memang sepertinya hanya tinggal menunggu waktu hingga Demon Slayer berujung menjadi video game. Mimpi yang akhirnya menjadi nyata.

Didanai oleh Aniplex, dikembangkan oleh CyberConnect2, dan SEGA sebagai publisher, game bertajuk Demon Slayer – Kimetsu no Yaiba – The Hinokami Chronicles akhirnya rampung dan tersedia di pasaran. Mereka yang sempat mencicipi game-game adaptasi anime dari CyberConnect2 di masa lalu sepertinya sudah bisa memprediksi pengalaman seperti apa yang akan mereka dapatkan. Namun sempat ada kekhawatiran soal masalah roster, mengingat ambisi untuk hanya mengikuti porsi cerita anime-nya saja, yang notabene baru menyentuh season pertama.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Demon Slayer – Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles (yang akan kami singkat menjadi hanya Demon Slayer saja di sepanjang artikel ini)? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang siap untuk memuaskan para fans? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

demon slayer kimetsu no yaiba the hinokami chronicles jagatplay 37
Game Demon Slayer ini mengadaptasikan cerita dari Season 1 + Movie Mugen Train.

Terbagi menjadi 8 chapters yang berbeda, game Demon Slayer ini memang dirancang sedemikian rupa untuk mengikuti hanya plot yang memang sudah diadaptasikan menjadi anime saja. Oleh karena itu, ia akan mencakup keseluruhan cerita di season pertama sekaligus film layar lebar – Mugen Train yang berhasil meraih kesuksesan luar biasa.

Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, Demon Slayer bercerita tentang seorang anak bernama Tanjiro Kamado yang tinggal di kedalaman pengunungan dengan sederhana. Sayangnya ketika ia pulang dari perjalanan panjang, ia menemukan bahwa keseluruhan keluarganya sudah dihabisi oleh sosok iblis yang misterius. Yang tersisa hanyalah adik perempuannya saja – Nezuko Kamado yang tampaknya mulai bertransformasi menjadi si iblis itu sendiri. Namun Nezuko ternyata berujung menjadi sebuah kasus perubahan yang unik. Ia menjadi iblis yang ternyata tak butuh darah dan nyawa manusia untuk menyambung hidup.

demon slayer kimetsu no yaiba the hinokami chronicles jagatplay 62
Ceritanya berfokus pada sosok Tanjiro yang berusaha mengembalikan sang adik – Nezuko dari iblis menjadi manusia kembali.
demon slayer kimetsu no yaiba the hinokami chronicles jagatplay 88
Anda tentu saja tidak bisa berharap bahwa game ini akan langsung menyediakan semua jawaban dan konklusi, mengingat sesi anime-nya yang masih berjalan.

Dengan hanya Nezuko yang ia miliki, Tanjiro pun berpetualang dengan satu misi utama – mencari cara untuk membuat adiknya kembali menjadi manusia. Satu-satunya solusi paling rasional tentu saja bergabung dengan Demon Slayer Corps – pasukan khusus pembasmi iblis. Sembari menguatkan diri, Tanjiro pun mau tidak mau harus bertarung melawan beragam jenis iblis yang juga memiliki variasi kekuatan yang berbeda-beda.

Lantas, tantangan seperti apa yang harus dihadapi Tanjiro di awal karirnya sebagai Demon Slayer Corps? Mampukah ia mengembalikan Nezuko menjadi manusia? Kira-kira siapa pula yang bertanggung jawab untuk tragedi yang menimpanya? Semua hint untuk jawaban tersebut setidaknya akan bisa Anda temukan di game Demon Slayer ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…