Dituduh Ingkar Janji, Marvel’s Avengers Kini Jual Item Booster dengan Uang Nyata

Seharusnya jadi sebuah game yang anti-gagal, ini mungkin kalimat yang tepat untuk menjelaskan Marvel’s Avengers dari Square Enix dan Crystal Dynamics. Kita bicara soal salah satu franchise superhero terpopuler yang sudah masuk dalam ranah mainstream, yang seharusnya dengan mudah mampu mencuri hati banyak gamer. Namun sayangnya, pendekatan gameplay dan beragam kebijakan yang mengecewakan sebagai Games as a Service justru membuat game ini berujung jadi bahan tertawaan. Lebih parahnya lagi? Mereka seolah tak paham kapan harus berhenti, karena kali ini sebuah kontroversi baru muncul kembali.
Masih ingat dengan janji Crystal Dynamics sejak trailer awal Crystal Dynamics, dimana satu-satunya item yang bisa Anda beli dengan uang nyata nantinya hanyalah item-item kosmetik? Bahwa mereka hanya akan menjual kostum spesial untuk sistem monetisasi yang ada? Kini mendekati akhir tahun 2021 ini, Marvel’s Avengers resmi mengingkari janji mereka sendiri. Mengapa? Karena item-item booster akhirnya resmi masuk ke dalam ranah monetisasi mereka.

Marvel’s Avengers kini menjual item-item booster, baik yang mempercepat penambahan EXP ataupun yang memberikan lebih banyak resource sebagai bagian dari monetisasi, yang memungkinkan Anda untuk membelinya dengan uang nyata. Kebijakan baru ini langsung memancing reaksi negatif dari komunitas yang menyebut Crystal Dynamics dan Square Enix telah berbohong. Lebih parahnya lagi? Aksi jual item booster ini, terutama EXP, terjadi setelah sebelumnya Crystal Dynamics sempat menurunkan signifikan jumlah EXP yang didapat atas nama “balancing”. Aksi penurunan EXP tersebut kini dituduh sebagai tipu muslihat atas nama untuk menjual booster ini.
Baik Square Enix ataupun Crystal Dynamics sendiri masih belum angkat bicara soal isu yang terus memanas di komunitas ini. Bagaimana menurut Anda? Apakah aksi tiba-tiba menjual item booster ini sendiri lumrah atau memang terkesan menipu komunitas?