Sepak Terjang 2 Pemain Indonesia Akhirnya Terhenti di The International 10!

Reading time:
October 15, 2021
dota 2 the international

Membanggakan dan membahagiakan, ini mungkin reaksi sebagian besar gamer Indonesia ketika salah satu mimpi yang kita pikul untuk waktu yang sangat lama, akhirnya menjadi kenyataan. Benar sekali, harapan untuk melihat pemain Indonesia duduk, bertanding, dan menguji kemampuan mereka di panggung prestisius The International. Di The International 10 DOTA 2 yang diselenggarakan di Romania tahun ini, berdirilah sosok Kenny “Xepher” Deo dan Matthew “Whitemon” Filemon yang mengisi posisi 4 dan 5 untuk team T1. Sayangnya, hari ini langkah mereka harus berhenti.

Setelah memperlihatkan aksi yang fantastis di sepanjang turnamen, termasuk kehebatan menundukkan tim-tim besar, aksi tim T1 akhirnya harus berhenti setelah kalah dari Vici Gaming. Kekalahan ini berarti membuat sosok 2 pemain Indonesia – Xepher dan Whitemon pun harus ikut berhenti juga. Berada di posisi 7/8, T1 sendiri berhak untuk membawa pulang uang yang cukup besar – USD 1.000.500 yang tentu saja pembagiannya sendiri untuk internal T1 tidak dibuka kepada publik. Mewakili region Asia Tenggara, performa T1 sendiri mendapatkan cukup banyak pujian.

t1
Dengan terhentinya jalan T1 di posisi ke 7/8 The International 10, berhenti pula aksi 2 pemain Indonesia – Xepher dan Whitemon yang berkecimpung di dalamnya.

Belum jelas apakah T1 akan mengalami perubahan roster atau tidak di masa depan, mengingat prestasi The International 10 yang bisa dihitung memesona. Apakah kita akan melihat lebih banyak aksi Xepher dan Whitemon di scene internasional DOTA 2 di  masa depan? Kita tunggu saja!

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…