Free Fire Dianggap Meniru PUBG, Krafton Tuntut Apple, Google, Garena

Reading time:
January 17, 2022
free fire

Game siapa yang “menyuri” ide siapa adalah sebuah diagram super kompleks yang dijabarkan di sebuah papan tulis, sepertinya cukup untuk memuat begitu banyak benang merah yang saling bertabrakan. Apalagi jika batas antara menyalin dan sekadar “terinspirasi” menjadi begitu kabur. Salah satu penanda apakah ia “dicuri” dan “ditiru” hanyalah ketika salah satu pihak berujung membawa ini ke meja hijau atau tuntutan dengan nilai uang di atasnya mulai ditebar untuk mematikan franchise yang lain. Hal inilah yang saat ini berusaha dilakukan oleh Krafton – studio di balik PUBG.

Tidak main-main, Krafton langsung melayangkan tuntutan hukum ke empat perusahaan raksasa – Apple, Google, Youtube, dan Garena. Tujuan mereka? Mematikan dua game mobile populer – Free Fire dan Free Fire: Max yang disebut oleh Krafton, telah mencuri dan menuri begitu banyak aspek PUBG. Hal-hal yang disebut dicuri tersebut adalah: konsep air drop sebagai pembukaan, struktur gameplay, kombinasi dari senjata – armor – objek unik – lokasi, hingga keseluruhan pilihan skema warna, material, dan tekstur.

pubg v free fire
Dianggap mencuri dan meniru banyak elemen PUBG, Krafton ingin Free Fire ditarik dari peredaran.

Krafton tentu menuntut ganti rugi untuk semua dampak finansial yang mereka klaim lahir dari eksistensi Free Fire dan Free Fire: Max ini. Namun sayangnya, mereka tidak membuka berapa besar jumlah yang dituntut, khususnya dari Garena sebagai perusahaan distribusi kedua game tersebut. Apakah Krafton akan memenangkan tuntutan ini? Kita tunggu saja.

Source: The Verge via PCGamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…

PlayStation

November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…
October 17, 2024 - 0

Review Dragon Ball – Sparking! Zero: Enggak Ada Matinya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Ball - Sparking! Zero?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…