Dikritik Gamer, Fokus NFT Square Enix Justru Picu Kenaikan Harga Saham

NFT sepertinya jadi kata yang “tabu” di industri game saat ini. Ia seolah mewakili keserakahan sang publisher yang ingin mendulang lebih banyak uang dari franchise mereka, sembari memicu kekhawatiran bahwa ia akan mengubah fokus dan cara game konversional dikerjakan selama ini. Lihat saja apa yang terjadi dengan program NFT milik Ubisoft yang sejauh ini tak bekerja semanis yang dibayangkan. Ketertarikan untuk masuk ke dalam pasar NFT dan konsep Metaverse ini jugalah yang ternyata hendak dieksplorasi lebih jauh oleh Square Enix, seperti yang diungkapkan secara terbuka oleh sang presiden – Yosuke Matsuda di dalam surat perayaan tahun baru mereka.
Masuda secara terbuka mengungkapkan ketertarikan untuk menjelajahi konsep NFT dan Metaverse lebih jauh, sampai menyebut keduanya sebagai “masa depan” industri game. Ia bahkan tidak ragu menyambut kritik yang tak tehindarkan, dimana ia mengerti bahwa ada banyak gamer di luar sana yang datang untuk sekadar bersenang-senang. Namun Matsuda meyakini bahwa ada juga gamer di luar sana yang butuh motivasi lebih untuk bermain dan konsep NFT diyakini akan membuat game menjadi lebih menarik sembari memastikan game tersebut punya pondasi untuk tumbuh.

Seperti yang bisa diprediksi, apa yang dibicarakan Matsuda ini langsung memicu kritik di komunitas gamer, terutama para gamer sebagai konsumen. Fakta bahwa pesan ini diluncurkan di hari pertama tahun baru, bahwa ia disebut sebagai “masa depan”, dan potensi ia akan menghancurkan franchise raksasa yang digawangi Square Enix saat ini, membuat banyak gamer geram. Tapi ternyata oh ternyata, pesan ini justru memiliki efek kebalikan di pasar saham. Square Enix langsung mendulang kenaikan harga saham hingga 8%, kenaikan tertinggi sejak bulan Agustus 2021kemarin.
Ini tentu saja menunjukkan bahwa langkah yang hendak diambil Matsuda dan Square Enix adalah sesuatu yang dilhat berpotensi menguntungkan di mata para investor. Bagaimana dengan Anda sendiri? Anda setuju dengan sikap Matsuda yang melihat NFT dan Metaverse adalah “masa depan” industri game?