Mantan Dev. Ungkap Rencana Ending Original Assassin’s Creed

Reading time:
January 24, 2022
desmond miles

Tidak ada yang bisa memprediksi kesuksesan sebuah video game, apalagi jika kita bicara soal judul yang baru. Terkadang karena kesuksesan yang dimaksud, ia berujung mempengaruhi rencana awal yang sudah dibangun oleh developer. Misalnya? Franchise yang sukses di pasaran dengan angka penjualan fantastis bisa saja berujung diperpanjang untuk mendulang lebih banyak uang, bergeser dari rencana developer di awal. Hal inilah yang sepertinya terjadi dengan Assassin’s Creed. Keluar dari mulut mantan developernya, game ini sebenarnya sempat memiliki ending original.

Berbicara dengan Lars de Wildt, seorang peneliti teori konspirasi, dua otak Assassin’s Creed – Patrice Desilets dan Alex Hutchinson mengaku sebenarnya sudah memiliki ending original untuk franchise ini di seri ketiga. Bahwa cerita akan berakhir dengan Desmond yang lewat petualangannya bersama Altair dan Ezio, akhirnya memiliki kemampuan untuk menghentikan Abstergo di dunia modern. Dengan ancaman berakhirnya dunia, Desmond dan Lucy berhasil menemukan pesawat luar angkasa yang terindikasi milik para “Isu”. Desmond dan Lucy kemudian berujung memulai peradaban di planet lain sebagai Adam dan Hawa.

desmond
Ending orignal AC akan membawa Desmond dan Lucy ke planet lain untuk jadi Adam dan Hawa di sana.

Maka seperti yang kita tahu, ending terakhir Desmond ini berujung dibuang untuk melahirkan lebih banyak seri Assassin’s Creed hingga seperti yang kita kenal sekarang. Ubisoft sendiri sempat membicarakan jalur cerita baru untuk franchise ini sejak tahun 2014 silam, dua tahun setelah mereka resmi membuang skenario ending original ini. Bagaimana menurut Anda? Desmond dan Lucy berpindah planet dengan pesawat luar angkasa? Terdengar seperti ending yang pantas untuk franchise ini?

Source: Eurogamer

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…