Review Stranger of Paradise – FF Origin: Ayo Basmi CHAOS!

Kolaborasi antara Square Enix dan Koei Tecmo terkait franchise Final Fantasy memang bukan lagi hal baru di industri game. Beberapa Anda mungkin tidak mengetahui bahwa seri game fighting yang melebur seri-seri utama Final Fantasy ke dalam satu ruang yang sama – Dissidia Final Fantasy NT beberapa tahun yang lalu merupakan hasil kerjasama tersebut. Anda bahkan bisa melihat bukti yang super jelas dari visualisasi desain karakter wanita di game tersebut, seperti Tifa ataupun Rinoa yang justru akan lebih mengingatkan Anda pada game sekelas Dead or Alive. Namun untuk game yang satu ini, kerjasama keduanya datang dengan pendekatan dan konsep yang berbeda. Kita tentu saja bicara soal Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin.
Sebuah langkah radikal sepertinya kata yang pantas untuk menjelaskan posisi Stranger of Paradise: Final Fantasy. Yang dipinjam dari Koei Tecmo kali ini adalah keahlian Team Ninja saat meracik dua buah seri Nioh yang fantastis. Pendekatan gameplay action RPG yang mengandalkan timing gerak untuk bertahan dan menyerang inilah yang hendak didorong Square Enix di game ini, sembari menyuntikkan sebuah cerita canon soal latar belakang salah satu tokoh antagonis paling ikonik franchise ini – Garland. Presentasi dunia Final Fantasy yang kemudian dikombinasikan dengan lagu populer dunia nyata kian menambah rasa penasaran soal “kegilaan” seperti apa yang sebenarnya ia tawarkan, yang tentu tak bisa dinilai hanya dari rilis beberapa kali demo saja.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang akan meminta Anda untuk membasmi CHAOS? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot

Sebelum kita terjun lebih jauh ke dalam sisi cerita, perlu diingat bahwa kisah di Stranger of Paradise: FF Origin adalah sesuatu yang dianggap canon. Bahwa ini memang menceritakan latar belakang lahirnya tokoh antagonis Garland yang memainkan peran penting di Final Fantasy pertama. Desain karakter tentu melewati penerjemahan ulang atas alasan modernisasi, namun beberapa karakter dari seri klasik memang kembali di sini.
Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin langsung membawa Anda ke situasi yang absurd sejak menit pertama Anda mencicipinya. Anda akan diperkenalkan langsung pada sosok Jack yang tanpa memahami dirinya sendiri, selalu dihantui dengan keinginan memburu dan menghancurkan CHAOS. CHAOS sendiri dianggap merupakan alasan mengapa kegelapan mulai menghantui kerajaaan Cornelia, yang seharusnya damai. Jack kemudian berujung bertemu dengan dua karakter lain – Ash dan Jed, yang uniknya membawa sebuah kristal hitam yang sama. Ketiga pun berangkat ke Shrine of Chaos untuk membasmi CHAOS selamanya.


Bertarung dengan sesosok manusia dengan armor yang mengancam, Jack mengira bahwa ia telah berhasil membasmi CHAOS. Namun alih-alih dunia yang damai, antagonis dengan armor tersebut justru bertransformasi menjadi seorang wanita muda bernama Neon. Seperti yang bisa diprediksi, tanpa bisa mengingat banyak soal apa yang terjadi pada dirinya, Neon juga memiliki sebuah kristal hitam dalam genggamannya. Kini berempat, mereka percaya bahwa mereka adalah Warriors of Light dalam legenda yang diceritakan akan menaklukkan CHAOS di akhir cerita. Namun semuanya berubah ketika mereka bertemu Sophia – wanita lain yang ternyata memiliki kristal hitam yang sama.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dengan cerita Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin? Mengapa Warriors of Light yang seharusnya berempat, kini berlima? Siapa pula CHAOS dan mampukah Jack menundukkannya? Siapa sebenarnya pula Jack? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin ini.