Dituduh Mencuri Koreografi Tari, Fortnite Kembali Dituntut Hukum!

Reading time:
March 30, 2022

Sebuah media yang lebih dari sebuah video game, kolaborasi dan konten yang berhasil ditawarkan oleh Epic Games di Fortnite memang luar biasa. Selama eksistensinya, bersama dengan plot berkesinambungan yang dibangun, bahkan karakter-karakter dari Sony, Marvel, hingga Naruto menemukan tempatnya di sana. Kerennya lagi? Epic Games tetap membuatnya terasa seperti game dengan tema yang ringan, apalagi lewat emote-emote tarian yang sudah bagian jadi identitasnya. Namun urusan yang satu ini tenyata terus berujung menjadi masalah bagi Epic Games. Ia kembali dituntut hukum karena tuduhan mencuri koreografi.

Adalah Youtuber dan koreografer – Kyle Hanagami yang mengajukan tuntutan hukum tersebut. Tarian yang disebut-sebut sudah didaftarkan sebagai merk dagang ini dituduh dicuri oleh Epic Games menjadi emote “It’s Complicated” untuk Fortnite sejak Agustus 2020 kemarin. Padahal tarian yang serupa sudah diracik oleh Hanagami sejak tahun 2017 kemarin. Hanagami menyebut bahwa Epic mencuri tariannya dan mengaplikasikannya di awal emote tersebut tanpa izinnya sama sekali. Sebuah video komparasi sebagai bukti juga disajikan dalam pertarungan meja hijau yang akan berlangsung di California ini.

fortnite dance
Kembali dituduh mencuri koregrafi tari, kali ini terdaftar resmi, Fortnite dituntut hukum.

Tidak ada kejelasan soal berapa besar ganti rugi yang diminta oleh Hanagami pada saat berita ini ditulis. Tuntutan yang ia sertakan juga meminta Fortnite menghapus emote “It’s Complicated” ini sekaligus membayar ganti rugi biaya legal yang terjadi. Bagaimana menurut Anda? Apakah Fortnite terlihat mencuri koreografi tari di atas?

 

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…