Shinji Mikami Ingin Racik Lebih Banyak Game Non-Horror

Reading time:
March 24, 2022
Ghostwire Tokyo jagatplay 198

Hampir semua gamer yang mengikuti sepak terjang Shinji Mikami memang mau tidak mau, akan mengasosiasikan nama ini dengan genre survival horror. Kita bicara soal sosok yang bertanggung jawab untuk kelahiran Resident Evil di masa lalu, kemudian membangun sebuah studio baru yang juga langsung melahirkan game survival horror yang berujung dipuja-puji – The Evil Within. Bersama dengan studio sama inilah, mereka baru saja merampungkan Ghostwire: Tokyo yang akan tersedia untuk publik dalam waktu dekat ini. Namun percaya atau tidak, Mikami ternyata tidak ingin “terperangkap” dalam situasi ini.

Berbicara dengan media Jepang ternama – Famitsu, Mikami mengungkapkan keinginannya untuk mengubah image Tango Gameworks saat ini. Ia menyebut bahwa Tango saat ini punya citra kuat sebagai developer yang punya spesialisasi di genre survival horror. Padahal menurut Mikami, ia ingin studio ini dilihat sebagai developer yang berhasil meracik lebih banyak varian video game. Lewat Ghostwire: Tokyo yang mereka pandang lebih ke game action daripada horror, Tango berjanji akan melahirkan lebih banyak game baru dengan genre non-horror di masa depan.

Ghostwire Tokyo jagatplay 8
Shinji Mikami ingin Tango Gameworks berujung melahirkan lebih banyak game non-horror.

Menariknya lagi? Mikami juga ingin Tango tidak terperangkap pada game AAA saja. Ia ingin mengeksplorasi opsi untuk meracik game-game dengan skala lebih kecil. Tanggung jawab untuk game seperti  ini bisa ia serahkan untuk talenta-talenta baru studio dengan tim yang lebih kecil. Sayangnya, ia sendiri tak berbicara soal tipe game seperti apa yang bisa kita antisipasi.

Ghostwire: Tokyo rencananya akan dirilis besok – 25 Maret 2022 untuk Playstation 5 dan PC. Bagaimana menurut Anda? Apakah lebih Tango berfokus di game horror atau lebih rasional untuk melebarkan sayap mereka?

Source: VGC

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…