Riot Games Tuntut Hukum Moonton Karena Mobile Legends: Bang Bang (Lagi)!

Reading time:
May 10, 2022
mobile legends1

Terlepas dari apakah Anda pernah mencicipinya atau  tidak, sepertinya mustahil jika Anda belum pernah mendengar nama Mobile Legends sebelumnya di Indonesia. Menjadi salah satu game MOBA mobile populer di banyak negara Asia, termasuk Indonesia, ia berhasil mencuri hati banyak gamer di kawasan yang satu ini. Namun kontroversi yang terus terasosiasi dengan nama Riot Games dan League of Legends sepertinya tidak akan pernah bisa dikesampingkan dari game racikan Moonton ini. Sekali lagi, ia mendapatkan undangan meja hijau dari Riot Games via pengadilan di Amerika Serikat.

Riot Games berujung menuntut hukum Moonton sekali lagi via U.S Disrict Court for the Central District of California. Tuduhannya? Bahwa game Mobile Legends: Bang Bang yang tersedia via Google Play dan Apple App Store dituduh mencuri konten dan material dari game racikan mereka – League of Legends: Wild Rift.

mobile legends
Mobile Legends: Bang-Bang kembali dituntut hukum Riot Games karena dituduh mencuri konten dan elemen dari League of Legends: Wild Rift.

Riot menyebut setelah mereka berhasil mendorong Google untuk meraik Mobile Legends dari Play Store di masa lalu, Moonton kembali “berulah”. Mobile Legends: Bang Bang disebut Riot Games hanyalah sebuah versi modifikasi kecil dari Mobile Legends yang dimaksud, membuat siklus pencurian konten IP milik Riot Games terus berlanjut dan berputar. Besar kemungkinan bahwa tuntutan hukum ini akan dilanjutkan di China dengan menggunakan kekuatan Tencent untuk berhadapan dengan Moonton secara langsung kembali.

Anda yang tertarik untuk membaca dokumen tuntutan dari Riot Games bisa menuju ke tautan berikut ini. Kemana kemenangan tuntutan hukum ini akan mengarah? Kita tunggu saja.

Source: Bloomberg

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…