Final Fantasy XVI Bukan Game Open World
Terlepas dari genre yang begitu populer, definisi soal apa yang pantas dan tidak pantas disebut sebagai “open-world” sepertinya masih beragam. Namun sebagian besar sepertinya setuju bahwa definisi yang paling mendekati adalah game-game yang menawarkan satu dunia besar yang terhubung, dimana ia juga akan menjadi lokasi dimana misi utama dan misi sampingan terjadi. Banyak gamer yang tentu saja penasaran apakah konsep yang sama akan diusung oleh Final Fantasy XVI atau tidak. Sesuatu yangakhirnya dijawab oleh Naoki Yoshida.
Dalam interview terbarunya dengan IGN, Yoshida memastikan bahwa Final Fantasy XVI tidak akan mengusung konsep open-world seperti yang kita bicarakan di atas. Ia akan mengusung konsep dunia seperti halnya Pokemon Legends: Arceus, dimana Anda akan berpetualang di lokasi-lokasi spesifik berukuran besar. Desain seperti ini disebut Yoshida akan memberikan gamer soal kesan global yang lebih baik. Ia juga mengaku terinspirasi oleh banyak game AAA RPG open-world ketika meracik lokasi-lokasi ini.
Seperti yang kita tahu, dunia Final Fantasy XVI – Valisthea memang terbagi menjadi setidaknya 6 kerajaan: The Grand Duchy of Rosaria, The Holy Empire of Sanbreque, The Kingdom of Waloed, The Dhalmekian Republic, The Iron Kingdom, dan The Crystalline Dominion. Besar kemugkinan, sang karakter utama – Clive akan berpetualang ke lokasi-lokasi yang akan diracik sebagai tempat terpisah ini.
Final Fantasy XVI sendiri rencananya akan dirilis di tahun 2023 mendatang untuk Playstation 5, masih tanpa tanggal pasti. Bagaimana menurut Anda? Konsep seperti ini lebih menarik atau Anda berharap konsep yang benar-benar open-world?
Source: IGN