Review STRAY: Kocheng Oren Mah Bebas!

Reading time:
July 18, 2022
STRAY jagatplay 96

Investasi besar yang melibatkan angka jutaan USD, gaji ratusan karyawan yang berusaha merampungkannya dalam waktu tahunan, hingga biaya marketing yang besar memang membuat banyak game AAA berusaha bermain “aman”. Hasilnya adalah upaya untuk menarik perhatian gamer mainstream, yang menghasilkan konsekuensi di minimnya inovasi dan keberanian  untuk menjajal sekadar gameplay hingga konsep baru. Untungnya, selalu ada game-game kaliber kecil dan indie yang bisa diandalkan untuk memenuhi hasrat ini. Salah satu publisher yang senantiasa memfasilitasi hal tersebut? Tentu saja Annapurna Interactive yang datang dengan beragam produk yang begitu kreatif, termasuk game teranyar mereka – STRAY.

Ketika pertama kali diperkenalkan oleh sang developer – BlueTwelve Studio beberapa waktu yang lalu, STRAY langsung mencuri perhatian dunia. Bagaimana tidak? Kita bicara soal sebuah game yang akhirnya meminta kita untuk berperan sebagai seekor kucing dengan segala keunikan dan kenakalannya. Daya tarik tersebut kemudian dibalut ke dalam sebuah kisah penuh misteri yang mencitrakan kuat sebuah dunia distopia, alih-alih dijadikan humor seperti kebanyakan game binatang dengan nama “simulator” di belakangnya. Detail dan keindahan visual juga menjadi salah satu alasan mengapa STRAY begitu diantisipasi, terutama saat Sony menjadikannya sebagai salah satu tumpuan Playstation 5 untuk memamerkan kekuatannya sebelum rilis.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh STRAY? Mengapa kami menyebutnya sebagai gmae yang mencerminkan kuat kekuatan meme lokal “Kocheng oren mah bebas”? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

STRAY jagatplay 26
Anda berperan sebagai kocheng oren tanpa nama.

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya dan seperti nama yang ia usung, STRAY meminta Anda untuk berperan sebagai seekor kucing liar yang terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkan. Karena satu hal yang terjadi, ia jatuh ke kedalaman bumi.

Namun alih-alih kotoran dan debu, sang kucing justru menemukan sebuah struktur metal yang rapi yang tentu saja, mengindikasikan peradaban. Bersama dengan proses untuk mencari jalan keluar, ia justru menemukan kota-kota yang terpendam di dalamnya. Bukan kota mati, melainkan kota futuristik penuh atmosfer distopia yang kini dihuni oleh robot-robot humanoid di dalamnya. Menariknya lagi? Para robot humanoid ini juga seolah berusaha mereka ulang tugas, kewajiban, interaksi, hingga fasilitas-fasilitas yang sempat dinikmati oleh manusia.

STRAY jagatplay 45
Sang kucing justru menemukan “peradaban” di kedalaman tanah.
STRAY jagatplay 35
Ia ditemui sebuah robot kecil nan cerdas bernama sandi B-12.

Dalam perjalanannya, sang kucing tanpa nama ini untungya tidak sendiri. Ia berhasil menemukan seorang companion, sebuah robot terbang kecil bernama B-12. Tidak ada yang tahu darimana robot misterius ini berhasil, namun ia berujung diisi dengan begitu banyak fungsi dan pengetahuan. Ia bisa berubah menjadi senter, mentranslasikan bahasa unik yang digunakan para robot, dan uniknya – seolah-olah memiliki pengetahuan kuno ketika para manusia mendominasi bumi dari sekadar sejarah hingga tingkah laku mereka. Kesamaan misi membuat robot ini sejalan dengan usaha si kucing untuk bergerak kembali ke permukaan.

Namun seperti yang diprediksi, perjalanan ini tidak mudah. Selama perjalanan, sang kucing dan B-12 menemukan sebuah ancaman yang unik dan mematikan di saat yang sama. Ada segerombolan makhluk hidup yang menetas dari telur-telur misterius, berjumlah banyak, dan seolah eksis untuk memburu apapun makhluk hidup yang mereka temui. Menariknya lagi? Tidak hanya ditakuti oleh sang kucing saja, binatang yang sama juga menjadi momok menakutkan untuk para robot yang bahkan, tidak berani mendekati mereka.

STRAY jagatplay 63
Apa yang sebenarnya terjadi di dunia STRAY?

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di dunia STRAY? Berhasilkah si kucing kembali ke permukaan? Apa pula fungsi B-12? Mengapa dunia ini dipenuhi para robot humanoid? Kemanakah para manusia? Semua pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan STRAY ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…