Yoshida: Gamer Muda Memang Lebih Doyan Action RPG Daripada Turn-Based

Reading time:
July 15, 2022
ff xvi clive

Jika ada satu perubahan yang lumayan terlihat dari genre RPG, terutama JRPG selama beberapa generasi terakhir adalah tren untuk bergerak dari sistem turn-based ke action RPG. Bahwa tidak lagi dihadapkan pada sistem giliran dan kebutuhan untuk memilih perintah, gamer kini langsung disuguhi kemampuan mengeksekusi aksi secara instan, sembari bebas bergerak, bahkan dengan ekstra aksi menghindar di atasnya. Pendekatan ini jugalah yang akan diambil Naoki Yoshida di Final Fantasy XVI. Sebuah keputusan yang disebut Yoshida, memang tak terhindarkan.

Berbicara pada Famitsu, Yoshida mengaku bahwa sebagai seorang gamer tua, ia sangat memahami betapa menarik dan imersif-nya JRPG dengan sistem turn-based. Hanya saja tren dengan jelas memperlihatkan bahwa dalam satu dekade terakhir ini, banyak gamer yang justru beropini bahwa mereka tidak paham dengan daya tarik turn-based. Opini-opini ini lebih kuat datang dari gamer-gamer yang lebih muda.

ff xvi clive1
Yoshida menyebut bahwa keputusan untuk menjadikan FF XVI sebagai game action RPG karena mengikuti selera anak muda.

Fakta bahwa perkembangan teknologi konsol juga memfasilitasi kemudahan mengeksekusi perintah secara instan, gamer-gamer muda menjadi lebih terbiasa dengan sistem seperti ini. Oleh karena itu Yoshida merasa bahwa tidak lagi masuk akal untuk meminta mereka menunggu dan memilih opsi perintah saat bermain. Yoshida mengaku ia ingin terus mengembangkan JRPG turn-based, namun ia juga punya tanggung jawab untuk memastikan penjualan FF XVI memenuhi target dengan impact yang juga kuat di industri game.

Final Fantasy XVI sendiri rencananya akan dirilis di tahun 2023 mendatang, masih tanpa tanggal pasti, untuk Playstation 5. Bagaimana dengan Anda? Lebih senang JRPG dengan sistem turn-based atau action RPG?

Source: VGC

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…