Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Komponen boleh lemah dibandingkan kompetitor, namun Nintendo harus diakui memiliki judul-judul eksklusif super menggoda yang dirilis dalam rentang waktu yang tak lama, terutama di era Switch. Bagi para pencinta JRPG, adalah karya tangan Monolith Soft – Xenoblade Chronicles yang selalu dinanti. Ia selalu datang dengan citra game JRPG berbalutkan dunia super luas, cerita dengan gaya anime yang kental, pertarungan yang cukup solid, dan desain karakter fantastis. Ekspektasi yang sama tentu saja kami bangun saat menghadapi Xenoblade Chronicles 3 yang akhirnya tersedia di pasaran. Namun ternyata oh ternyata, ia menawarkan sesuatu yang jauh lebih baik daripada seri keduanya.
Kesan Pertama
Xenoblade Chronicles 3 memang tak datang dengan waifu kelas tinggi seperti halnya Pyra dari Xenoblade Chroincles 2 untuk kesan pertama yang kuat. Namun siapa yang mengira bahwa seri ini justru lebih efektif menangkap perhatian Anda dari jam permainan awal. Langsung dihadapkan pada konflik misterius yang mengundang rasa penasaran, kualitas voice akting lebih baik, sistem gameplay yang jauh lebih dipahami, hingga musik yang fantastis, tak sulit baginya untuk membuat Anda jatuh hati sejak pandangan pertama. Bagian paling fantastisnya? Keseruan tersebut terus mengalami eskalasi mengikuti lebih banyak cerita yang dibuka dan mekanik baru yang diperkenalkan. Sebuah pencapaian yang pantas diacungi jempol.
Maka kesan pertamanya memang terasa seperti melihat sebuah keajaiban di dunia RPG. Mengapa? Bukan hanya karena Monolith Soft berhasil menawarkan sebuah seri dengan kualitas dan cita rasa yang melebihi seri X, pertama, dan keduanya, tetapi mereka juga terhitung berhasil membangun salah satu game JRPG terbaik yang kami cicipi selama bertahun-tahun terakhir. Xenoblade Chronicles 3 mengkombinasikan semua hal ini dengan pemahanan yang lebih dalam juga mengenai hardware Nintendo Switch, yang sejauh ini, menjalankannya dengan performa lebih stabil – baik di mode handheld ataupun docked.
Anda yang sering membaca JagatPlay tentu mengetahui bahwa kami jarang sekali menulis artikel preview selama ini mengingat kami datang dengan pendekatan baru yang lebih efektif – memainkan dan langsung mereview game yang tersedia di pasaran begitu saja. Namun fakta bahwa kami sudah melewati sekitar 45 jam gameplay dan tak yakin bahwa kami sudah di pertengahan jalan seolah jadi testimoni bahwa Xenoblade Chronicles 3 pantas untuk mendapatkan artikel ini kembali. 45 jam terakhir yang dihabiskan dengan pertarungan seru, cut-scene yang tak pernah hambar, cerita yang semakin menggoda, dan waktu tidur yang semakin tidak lagi relevan dengan hidup dan kerja. Untuk saat ini, ini bukanlah sebuah game yang ingin Anda lewatkan sebagai penggemar JRPG.
Screenshot
720p – DOCKED
















