Google Stadia Resmi Mati!
Hampir semua gamer sepertinya setuju bahwa cloud gaming adalah masa depan industri game. Kesempatan untuk menikmati game andalan Anda dimanapun dan kapanpun Anda inginkan, dengan sistem processing dilakukan di server sang developer atau publisher alih-alih mesin Anda, yang kemudian bisa dicicipi di ragam device adalah sebuah mimpi yang butuh jadi kenyataan. Banyak perusahaan yang berbondong-bondong hendak mulai mengeksplorasi pasar yang terbuka luas ini, termasuk salah satunya Google dengan Google Stadia. Namun sayangnya, Google akhirnya angkat tangan. Stadia pun resmi tewas.
Dalam blog post resmi mereka, Google mengaku sebenarnya sudah membangun pondasi teknologi cloud gaming yang solid. Namun sayangnya, layanan mereka – Google Stadia gagal untuk menarik minat pasar seperti yang mereka harapkan hingga mereka mau tak mau akan mematikan Stadia. Semua aksi belanja gamer Stadia baik dari sisi hardware ataupun software akan di-refund langsung oleh Google. Layanan Stadia akan tetap bisa dinikmati hingga tanggal 18 Januari 2023 mendatang sebelum akhirnya ditutup.
Google juga memastikan akan mengalihkan tim Stadia ke cabang Google yang lain sekaligus memastikan teknologinya akan diadaptasikan untuk layanan populer Google lain seperti Google Play, Youtube, dan upaya teknologi AR mereka.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Menyayangkan atau melihat ini sebagai konsekuensi yang memang tak terelakkan?
Source: Google