Review Call of Duty – Modern Warfare II (Campaign): Konflik Global yang Lebih Sunyi!

Reading time:
October 24, 2022
Call of Duty Modern Warfare II campaign jagatplay 1

Pesona Call of Duty memang tak lagi seperti satu dekade yang lalu. Hampir semua gamer yang sempat mencicipi franchse ini tentu masih ingat pesona dan pengalaman epik yang ditawarkan hampir setiap lini timeline, baik dari World at War, Modern Warfare, hingga Black Ops yang fantastis. Puncak kegagalan tersebut terjadi Call of Duty: Vanguard kemarin yang bahkan diakui oleh Activision sendiri sebagai produk yang gagal memenuhi ekspektasi hingga pada titik, ia mengubah gaya rilis Call of Duty dari tahunan menjadi dua tahunan, melewatkan tahun 2023 mendatang. Walaupun demikian, selalu ada yang terasa istimewa dari rilis racikan Infinity Ward.

Setelah kesuksesan reboot yang mereka lakukan di tahun 2019 yang lalu via Modern Warfare yang menawarkan cerita dan karakter baru, namun dengan nama yang familiar, Infinity Ward akhirnya kembali dengan sang seri sekuel – Modern Warfare II. Pendekatannya masih sama, sebuah seri sekuel untuk tahun 2019 yang membawa nama-nama familiar, namun konflik, cerita, dan karakterisasi yang berbeda. Tentu menarik untuk melihat ke arah mana Infinity Ward akan membawanya, mengingat Modern Warfare II original di tahun 2009 silam memperkenalkan eskalasi konflik ala film Hollywood yang bombastis.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty: Modern Warfare II ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang menawarkan konflik global yang lebih sunyi? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Call of Duty Modern Warfare II campaign jagatplay 8
Aksi Amerika membunuh salah satu Jenderal Iran yang penting akhirnya memicu gelombang balas dendam.

Kebutuhan Amerika untuk “mengatasi” ancaman potensial mereka di masa depan akhirnya membuat mereka harus membunuh salah satu jenderal Iran – Ghorbrani dalam misi yang dieksekusi Ghost di bawah kepemimpinan General Shepherd.

Seperti yang diprediksi, kematian Ghorbrani ini justru memicu sebuah upaya balas dendam oleh sang tangan kanan – Hassan. Upaya Ghost dan Soap untuk menangkap Hassan justru membuka sebuah misteri baru yang menyeramkan, bahwa entah mengapa anggota pasukan khusus Iran yang satu ini memiliki akses ke rudal jarak jauh yang jelas, merupakan milik Amerika Serikat. Upaya untuk menyelusuri apa yang sebenarnya dirahasiakan Hassan membawa konflik ke lebih banyak tempat dan pihak.

Call of Duty Modern Warfare II campaign jagatplay 16
Semuanya kian kompleks ketika sang penerus – Hassan ternyata memiliki akses misil jarak jauh yang jelas, kepunyaan Amerika Serikat.
Call of Duty Modern Warfare II campaign jagatplay 42
Tidak hanya Iran, bahkan kartel Meksiko pun terlibat.

Bahwa tak ingin sekadar jarak jauh, Hassan ini membawa perperangan tersebut ke Amerika Serikat. Dalam proses penyelundupan dirinya pribadi dan misil yang menjadi kunci kemenangannya, ia melibatkan kartel besar Mexico – Las Almas. Seperti yang bisa diprediksi, pertarungan sulit melawan kartel yang notabene sudah menguasai kota ini hanya menjadi awal dari dibukanya informasi soal keterlibatan lebih banyak pihak, dari PMC hingga Russia.

Call of Duty Modern Warfare II campaign jagatplay 63
Konspirasi apa yang sebenarnya tengah terjadi?

Lantas, mampukah Task Force 141 yang berisikan Soap, Price, dan Ghost menyelamatkan Amerika Serikat untuk kesekian kalinya? Dimana misil berbahaya tersebut disimpan? Konspirasi seperti apa yang sebenarnya membelakanginya? Semua jawaban dari pertanyaan ini tentu bisa Anda dapatkan dengan memainkan mode campaign Call of Duty: Modern Warfare II ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…