Soal OST DOOM Eternal, Bethesda dan Mick Gordon Kembali Bersitegang

Reading time:
November 17, 2022
doom eternal

Apa yang Anda ingat dari kebangkitan kembali seri DOOM di bawah bendera id Software dan Bethesda beberapa tahun yang lalu? Bersama dengan sang seri sekuel – DOOM Eternal, selain gameplay yang seru dan menegangkan, bersama dengan world-building yang fantastis, ia juga mengusung salah satu OST paling seru dan paling memacu adrenalin yang pernah ada. Pujian yang setinggi-tingginya pantas diarahkan pada Mick Gordon yang menangani penuh OST seri pertama di tahun 2016 dan sebagian di DOOM Eternal setelahnya. Namun alih-alih santai dan damai, OST DOOM Eternal di kala itu justru menimbulkan kontroversi tersendiri.

Sumber dari kontroversi  tersebut muncul setelah diketahui bahwa tidak kesemua OST DOOM Eternal ternyata dikerjakan oleh Mick Gordon yang di kala itu, dikabarkan bermasalah dengan Marty Stratton dari Bethesda. Gordon juga di kala itu tidak memberikan izin soal rilis OST terpisah yang sama sekali tidak melibatkan persetujuannya. Cekcok ini pun kemudian diikuti dengan komentar resmi dari Marty di Reddit yang “menyerang” profesionalisme Mick Gordon, menyebutnya sebagai seseorang yang sulit untuk diajak bekerjasama.

Perlu waktu sekitar 2 tahun setelahnya bagi Mick Gordon untuk angkat bicara, memastikan bahwa semua alternatif sudah ia ambil sebelum membela diri untuk pernyataan yang dikeluarkan Marty tersebut. Pembelaan yang tercantum via situs Medium lengkap dengan ragam bukti ini seolah kembali membuka luka lama yang memang dibutuhkan baginya untuk membersihkan nama baiknya sendiri. Namun respon ini ternyata memicu pernyataan baru dari Bethesda yang menyebut bahwa pembelaan terbaru dari Mick Gordon tersebut adalah sebuah “distorsi kebenaran”. Keduanya kembali bersitegang.

Bethesda menyebut bahwa pernyataan Mick Gordon yang baru ini juga melahirkan banyak komentar negatif dan  serangan kepada tidak hanya Marty saja, tetapi juga tim id Software yang lain. Belum jelas apakah Bethesda atau Mick Gordon akan mengambil tindakan lebih lanjut terkait kasus ini atau tidak. Bagaimana menurut Anda situasi kasus yang satu ini?

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…