Yuji Naka Ditangkap Polisi Jepang Atas Tuduhan Perdagangan Orang Dalam

Reading time:
November 18, 2022
yuji naka

Berapa banyak dari Anda yang pernah mendengar nama Yuji Naka sebelumnya? Selama setidaknya satu tahun terakhir ini, namanya memang bisa dibilang populer untuk sayangnya, sesuatu yang punya konotasi negatif. Nama legendaris yang namanya selalu melekat sebagai salah seorang co-creator Sonic ini juga merupakan otak di balik salah satu game paling mengecewakan yang pernah ada – Balan Wonderworld. Bahkan untuk kasus Balan, ia sempat memicu kontroversi dengan Square Enix yang di kala itu ia tuduh telah memecatnya sebelum ia berhasil merampungkan produk yang seharusnya. Kini, Yuji Naka terlibat dalam berita buruk lainnya.

Kejaksaan Umum Distrik Tokyo Baru saja menangkap Yuji Naka (57 tahun) akibat tuduhan perdagangan orang dalam berkaitan dengan franchise Dragon Quest pada saat ia masih aktif di Square Enix. Naka dipercaya mengetahui dan memiliki informasi soal eksistensi game bernama “Dragon Quest Tact” yang akan dikerjakan oleh Square Enix dan perusahaan online bernama Aiming sebelum informasi tersebut tersedia kepada publik.

Kemudian melalui informasi yang hanya diketahui orang dalam tersebut, Naka membeli sekitar 10.000 lembar saham Aiming atau sekitar 2,8 juta Yen sebelum pengumuman game tersebut dilakukan. Pembelian ini dilakukan dengan harapan harga saham Aiming akan melambung setelah pengumuman soal Dragon Quest Tact terjadi. Tindakan ini dikategorikan sebagai perdagangan orang dalam menurut hukum Financial Instruments and Exchange Jepang. Naka ditangkap bersama dengan mantan pegawai Square Enix yang lain – Taisuke Sasaki (38) dan Fumiaki Suzuki (40).

Belum ada informasi lebih jelas soal besar hukuman seperti apa yang tengah menanti Yuji Naka ini. Bagaimana menurut Anda situasi buruk yang terus mengitari sosok ini?

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…