Review Crisis Core – Final Fantasy VII Reunion: Reunian dengan Muka Baru!
Final Fantasy VII memang punya posisi yang istimewa di industri game, baik untuk Square Enix sebagai developer sekaligus publisher ataupun bagi banyak gamer pencinta JRPG di seluruh dunia. Bagi para gamer, seri originalnya di Playstation pertama menjadi RPG pertama bagi banyak gamer, yang kemudian menjadi pondasi rasa cintanya untuk lebih banyak game JRPG di masa depan. Sementara bagi Square Enix? Selain sebagai salah satu seri tersukses, Final Fantasy VII juga menjadi seri pertama dimana alih-alih berhenti ketika mereka selesai meluncurkan seri pertamanya, mereka justru tertarik untuk mengeksplorasi semestanya lebih jauh. Proses yang kemudian tidak hanya melahirkan game-game sampingan di beberapa platform berbeda, tetapi juga dua buah film. Salah satu dari produk tersebut? Tentu saja Crisis Core.
Kehadiran Crisis Core di era Playstation Portable di masa lalu memang dilihat sebagai sebuah seri yang penting. Mengapa? Karena terlepas dari kisah original Final Fantasy VII yang cukup solid, ia memang tidak banyak memberikan highlight bagi sosok Zack yang harusnya punya peran super penting untuk membentuk Cloud seperti karakter yang kita kenal selama ini. Oleh karena itu, juga menjadi langkah yang rasional bagi Square Enix untuk membuat Crisis Core menempuh proses remaster di tengah hype dan penantian untuk lebih banyak produk Final Fantasy VII Remake. Terlepas dari apakah ia akan berujung dicintai oleh gamer pendatang baru atau tidak, ia setidaknya akan hadir untuk memenuhi satu tujuan jelas – memberikan konteks.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Crisis Core – Final Fantasy VII Reunion ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game reunian dengan muka baru? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Salah satu pertanyaan besar yang mungkin langsung menghampiri banyak dari Anda adalah soal perubahan plot yang diusung. Seperti yang kita tahu, apa yang diceritakan dan diperlihatkan oleh Final Fantasy VII Remake soal nasib Zack Fair memang membuka potensi bagi Square Enix untuk memodifikasi konten di proyek remaster Crisis Core ini. Jawabannya? Tidak. Crisis Core – Final Fantasy VII Reunion memuat konten cerita yang sama dengan seri originalnya di PSP, tanpa perubahan sedikit pun.
Maka Anda akan menyelami kisah seorang Soldier bernama Zack Fair yang berambisi untuk menjadi yang paling depan. Di bawah kepemimpinan 1st Class Soldier – Angeal, Zack pun beraksi untuk mengunci beragam kepentingan Shinra yang di kala itu, getol memperluas proyek Mako Reactor mereka. Namun situasi pekerjaan di kala itu memang sedikit menegangkan. Apa pasal? Shinra secara resmi mengumumkan bahwa salah satu 1st Soldier andalan mereka – Genesis berpotensi membelot dan berhasl merekrut pasukan pemberontak yang cukup banyak. Situasi yang mau tidak mau, melibatkan Zack.
Namun usahanya untuk mencari dan menangkap Genesis membuka pintu “pengetahuan” dan konsporasi yang tak pernah diketahui Zack sebelumnya. Bahwa Shinra, perusahaan yang ia bela, atau setidaknya oknum yang menggawangi departemen tertentu, telah melakukan penelitian dan eksperimen yang melahirkan begitu banyak monster. Sebuah proses yang sepertinya melibatkan tidak hanya Angeal dan Genesis saja, tetapi juga anggota 1st Class Soldier yang selama ini menyandang status sebagai pahlawan – Sephiroth.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dengan eksperimen ini? Apa yang membuat Angeal dan Genesis mulai memisah dari Shinra? Siapa pula Sephiroth yang sebenarnya? Bagaimana kesemuanya akan berhubungan dengan cerita Cloud di Final Fantasy VII? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut akan Anda dapatkan dengan memainkan dengan Crisis Core – Final Fantasy VII Reunion ini.