Ikut Sony, Google dan NVIDIA “Lawan” Akuisisi Microsoft atas Activision
![Ikut Sony, Google dan NVIDIA “Lawan” Akuisisi Microsoft atas Activision 1 microsoft activision blizzard](https://jagatplay.com/wp-content/uploads/2022/01/microsoft-activision-blizzard.jpg)
Proses akuisisi dengan nilai luar biasa yang digelontorkan oleh Microsoft untuk membeli Activision Blizzard di tahun 2022 ternyata tidak berjalan selancar dan semudah yang dibayangkan. Nilai masif yang dikeluarkan dan tentu saja pengaruh besar perusahaan sekelas Activision Blizzard di industri game langsung memicu investigasi dari badan-badan terkait, terutama di tiga wilayah utama: Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris. Alasannya? Ada kekhawatiran bahwa akuisisi ini akan melahirkan monopoli, yang di akhir akan memberikan kendali terlalu besar bagi Microsoft untuk mengendalikan arah gerak industri game di masa depan. Proses ini sendiri mati-matian dilawan Sony yang takut Call of Duty akan berujung eksklusif sebagai konsekuensi darinya.
Ternyata oh ternyata, perlawanan terhadap proses akuisisi ini di Amerika Serikat ternyata tidak lagi hanya melibatkan Sony saja. Berdasarkan laporan dari Bloomberg, dua perusahaan teknologi raksasa – Google dan NVIDIA juga mengemukakan kecemasan yang sama. Google dan NVIDIA berdiri di posisi yang sama dengan Sony, melihat probabilitas dimana Microsoft akan mendapatkan keuntungan tidak adil di pasar setelah proses akuisisi untuk pasar cloud, subscription, dan mobile gaming. Google disebut-sebut lebih eksplisit melawan, sementara NVIDIA hanya menekankan butuhnya akses yang sama dan terbuka untuk judul-judul gmae di masa depan.
![Ikut Sony, Google dan NVIDIA “Lawan” Akuisisi Microsoft atas Activision 2 xbox series x halo infinite3](https://jagatplay.com/wp-content/uploads/2021/08/xbox-series-x-halo-infinite3.jpg)
Walaupun kedua perusahaan ini belum mengumumkan posisi mereka secara terbuka, Google dan NVIDIA diyakini akan dipanggil sebagai saksi baru bagi pengadilan FTC yang akan memberikan keputusan untuk membiarkan atau menentang proses akuisisi ini di masa depan. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?
Source: Bloomberg