Pecah Kongsi di China, Netease Sebut Deal Blizzard “Tak Sopan”

Anda yang rajin mengikuti berita game tentu saja tidak asing lagi dengan informasi soal pecahnya kongsi antara Netease dan Blizzard, yang membuat game-game populer Blizzard tak lagi bisa dimainkan di China. Seperti yang kita tahu, memang sudah menjadi kebijakan pemerintah China untuk mengharuskan perusahaan asing untuk berkolaborasi dengan perusahaan lokal agar bisa mendistribusikan produk mereka di negara dengan jumlah penduduk terbesar tersebut. Dengan diputusnya kerjasama dengan Netease, maka Blizzard kehilangan hak tersebut. Lantas, siapa yang bersalah atas aksi pecah kongsi ini? Bagi Netease, tentu saja Blizzard.
Perusahaan asal China ini akhirnya angkat bicara. Netease secara terbuka menyebut bahwa pecah kongsi keduanya terjadi karena proposal perpanjangan kontrak yang ditawarkan Blizzard terhitung tidak sopan dan tidak masuk akal di saat yang sama. Apa pasal? Blizzard mereka sebut berusaha memperpanjang kerjasama selama 6 bulan sembari secara terbuka mencari partner baru di China dengan penawaran kontrak selama 3 tahun. Netease juga menyebut Blizzard seringkali membuat permintaan-permintaan yang terlampau berlebihan, terus menerus, memanfaatkan, dan mengambil keuntungan tanpa tanggung jawab sama sekali.

Blizzard sendiri saat ini belum menemukan dan mengumumkan partner rilis resmi di China, yang membuat game-game populer mereka seperti World of Warcraft, Overwatch 2, dan Diablo 3 tak akan lagi bisa dimainkan di negeri tirai bambu tersebut mulai tanggal 24 Januari 2023 nanti. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?
Source: PCGamesN