Penjualan The Callisto Protocol Gagal Capai Target, Belum Balik Modal

Reading time:
January 18, 2023
the callisto protocol 2

Di atas kertas, game ini seharusnya menjadi kombinasi buah manis yang anti gagal di pasaran. Kita bicara soal keterlibatan seorang Glen Schofield di dalamnya, uang besar milik Krafton, dan tentu saja pasar yang mendambakan sebuah game survival horror baru di dalamnya, yang seolah membuatnya tak bisa lagi menemukan momentum lebih sempurna. Ia bahkan berhasil dirilis di bulan Desember 2022, yang terasosiasikan dengan masa liburan dimana orang-orang berbelanja tanpa berpikir panjang. Benar sekali, kita tengah bicara soal game survival horror terbaru – The Callisto Protocol. The Callisto Protocol sama dengan yang gagal mencapai target di pasaran.

Berdasarkan laporan dari Korea Selatan, penjualan The Callisto Protocol dikabarkan gagal mencapai target yang ditetapkan Krafton di awal. Di periode yang sama, Krafton menargetkan 5 juta kopi The Callisto Protocol terjual, dimana kenyataannya hanya sekitar 2 juta kopi lintas platform yang laku, atau kurang 3 juta kopi dari target awal. Ini juga membuat The Callisto Protocol belum balik modal hingga saat ini, dimana Krafton disebut-sebut sudah menggelontorkan uang sekitar 200 Miliar Won atau sekitar USD 161,5 juta selama 3 tahun untuk mengembangkannya. Situasi review yang tak semuanya positif juga disebut-sebut berkontribusi.

the callisto protocol1
Penjualan The Callisto Protocol disebut-sebut gagal mencapai target yang sudah ditetapkan Krafton.

Dengan situasi seperti ni, laporan finansial Krafton tentu tidak akan terlihat semanis yang dibayangkan, yang berujung membuat harga saham mereka terjun cukup drastis setelah berita ini tersiarkan. Pasar juga terlihat pesimis bahwa The Callisto Protocol akan bisa mencapai angka 5 juta kopi dalam waktu cepat.

Bagaimana dengan Anda? Suka atau tidak suka dengan game survival horror bertema luar angkasa yang satu ini?

Source: Eurogamer

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…