Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!
Selalu menyenangkan dan melegakan melihat bahwa industri game Nusantara saat ini sudah tumbuh dan berkembang sebegitu signifikannya dibandingkan satu dekade yang lalu, hingga dari tangan dingin para pelaku kreatif lokal, bisa lahir game-game indie dengan kualitas yang pantas untuk diacungi jempol. Bukan hanya karena mereka berakhir menjadi game penuh yang layak untuk dinikmati secara komersial saja, tetapi juga karena mereka mulai berani mengeksplorasi beragam genre dan tema, setelah sempat “terjebak” hanya di sektor horror untuk waktu yang cukup lama. Salah satu ujung tombak tersebut adalah Mojiken Studio.
Berdiri di bawah bendera Toge Productions sebagai publisher, Mojiken sudah lama memperkenalkan dan mengembangkan game teranyarnya yang diberi tajuk “A Space for the Unbound”. Ia merupakan game petualangan dengan cita rasa Indonesia yang kental, dimana narasi menjadi salah satu daya tarik utama. Dari demo yang sempat tersedia, ia sedikit mengingatkan Anda pada konsep yang pernah ditawarkan oleh game-game sekelas Oxenfree di masa lalu. Setelah menerka untuk waktu yang begitu lama soal daya tarik dan cerita seperti apa yang hendak ia usung, kesempatan untuk menikmati game ini secara penuh akhirnya tiba! A Space for the Unbound akhirnya resmi tersedia di pasaran!
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai standar tertinggi untuk game-game asal Indonesia sejauh ini? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
A Space for the Unbound bercerita soal seorang remaja laki-laki bernama Atma yang harus melewati sebuah peristiwa supranatural yang tak bisa ia jelaskan dengan logika. Bersama-sama tertarik untuk menyelesaikan sebuah kisah dongeng bersama dengan teman beda usia bernama Nirmala, sebuah kecelakaan berujung membuat Atma berujung terseret arus sungai yang deras di kala hujan. Ingatannya berhenti di kejadian tersebut, namun alih-alih tewas, Atma justru terbangun di sebuah kelas sekolahan.
Di depan matanya, duduk seorang gadis bernama Raya yang dengan gamblang mengaku sebagai pacar Atma. Situasi ini tentu saja membingungkan, karena di luar “mimpi buruk” yang baru saja ia lalui, ia tidak memiliki ingatan apapun terkait soal Raya apalagi soal statusnya sebagai seorang kekasih. Namun dengan sikap manisnya, tak sulit bagi Raya untuk meluluhkan hati Atma di saat itu juga. Keduanya kemudian meracik sebuah daftar aktivitas yang ingin mereka lakukan sebagai kekasih, yang seperti diprediksi, menjadi sebuah permulaan keanehan yang lain.
Seiring dengan waktu berjalan, Atma menemukan beragam kejanggalan di dunia berisikan Raya dan teman-teman sekolahnya. Pertama-tama, kemampuannya dari alam mimpi untuk menyelami isi pikiran manusia dan mengubah sikap mereka ternyata tetap bertahan di dunia ini. Kedua? Ia juga menemukan bahwa kekasihnya – Raya juga ternyata memiliki kemampuan spesial dengan ragam efek, namun tak bisa dilakukan seenak hati. Ketiga? Dunia yang ia tempati ini pun mulai memperlihatkan tanda-tanda keanehan yang tak bisa dijelaskan dengan logika, dari manusia yang tiba-tiba bertingkah seperti kucing hingga beberapa warga yang terus mengulangi kalimat yang sama.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada Atma? Siapa pula Raya dan siapa pula Nirmala? Apa yang sebenarnya terjadi pada dunia yang mereka tempati tersebut? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan A Space for the Unbound ini.