Review Spongebob SquarePants – The Cosmic Shake: Baru Tapi Penuh Nostalgia!

Reading time:
February 10, 2023
Spongebob Squarepants the cosmic shake jagatplay 3

Mengadaptasikan sebuah franchise kartun ternama menjadi video game yang terhitung solid untuk dinikmati memang bukan perkara yang mudah. Terlepas dari beberapa judul yang berhasil tampil memesona, terutama di era NES dan SNES, hampir sebagian besar proyek seperti ini berujung mimpi buruk. Dia seringkali berujung menjadi game solid standar yang bisa dimainkan dari awal hingga akhir tanpa ada rasa keistimewaan sama sekali, atau seperti kebanyakan proyek, ia menjadi produk clone dari game lain yang hanya berganti skin saja. Walaupun demikian, harus diakui bahwa tak sedikit juga yang berusaha menjadikannya proyek terpisah yang serius. Salah satunya adalah Spongebob SquarePants: The Cosmic Shake dari THQ Nordic.

Harus diakui, proyek ini memang tak masuk ke radar game yang harus kami jajal di tahun 2023 ini. Melihat sekelibat trailer yang ada, jelas bahwa ini akan jadi game platformer dengan cita rasa kuno yang akan terasa begitu timpang jika dibandingkan dengan rilis banyak game serupa dalam setidaknya setahun terakhir, yang hadir dengan tantangan yang sulit, pergerakan super cepat, dan tuntutan koordinasi mata tangan yang juga diisi dengan ragam kekuatan istimewa misalnya. Namun ketertarikan ini langsung memuncak, ketika Spongebob SquarePants – The Cosmic Shake menawarkan sesuatu yang tidak ada di game manapun yang kami temui saat ini.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Spongebob SquarePants – The Cosmic Shake ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game baru tapi penuh rasa nostalgia? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Spongebob Squarepants the cosmic shake jagatplay 12
Kegembiraan Spongebob dan Patrick untuk memulai hari mereka seperti biasa, melahirkan bencana baru.

Hadir dengan cerita original, Spongebob SquarePants – The Cosmic Shake dimulai dengan keseruan Spongebob dan Patrick yang berencana untuk mengunjungi Glove World theme park di hari itu. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan karakter misterius bernama Madame Kassandra yang tentu saja, menjadi awal dari petualangan sekaligus bencana untuk keduanya.

Madame Kassandra menjual sebuah gelembung sabun ajaib yang kabarnya bisa mengabulkan permintaan apapun. Spongebob dengan niat tulus dan naif-nya kemudian menggunakan gelembung-gelembung ini untuk memastikan permintaan semua warga Bikini Bottom terkabulkan. Namun bukannya untung, justru malang didapat. Gelembung ini ternyata tidak boleh digunakan oleh sembarangan oleh makhluk biasa selain Raja Neptunus sendiri. Permintaan-permintaan ini kemudian melahirkan dunia paralel dimana masing-masing warga berhasil memenuhi mimpi mereka.

Spongebob Squarepants the cosmic shake jagatplay 15
Memanfaatkan semena-mena gelembung ajaib milik Madame Kassandra, Spongebob menghancurkan Bikini Bottom dan isinya.
Spongebob Squarepants the cosmic shake jagatplay 75
Ia kini harus menyelamatkan teman-temannya dari dunia paralel yang tercipta.

Di tengah hancurnya Bikini Bottom, menjadi tanggung jawab Spongebob dan Patrick yang kini berubah menjadi balon untuk masuk ke dalam beragam dunia paralel ini dan menyelamatkan penduduk yang ada. Tentu saja sembari mengembalikan struktur-struktur Bikini Bottom yang juga sempat tercabut dari akarnya. Namun seperti yang bisa diprediksi, hal ini tak mudah. Dunia-dunia paralel ini ternyata juga diinvasi oleh pihak baru nan mengancam berbentuk Jeli berwarna ungu yang kini termanifestasi menjadi begitu banyak jenis monster.

Lantas, apakah Spongebob dan Patrick mampu menyelamatkan Bikini Bottom? Siapa sebenarnya Madame Kassandra ini? Dunia paralel seperti apa saja yang harus mereka kunjungi? Anda tentu saja harus memainkan Spongebob SquarePants: The Cosmic Shake untuk mendapatkan jawabannya.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…