Review DualSense Edge: Melebur Fungsi dan Fitur dalam Kemewahan!
Menjadi seorang gamer tidak lagi hanya terbatas hanya pada sekat-sekat sekadar menikmati video game sebagai media hiburan semata. Ketika scene esports mengemuka dan lebih banyak game kompetitif dengan gameplay yang seru dan adiktif tersedia di pasaran, banyak gamer yang kemudian berusaha menekuninya dengan lebih serius. Ini berarti ada kebutuhan untuk terus mengasah skill yang ada untuk bergerak menuju puncak dan bertahan di sana. Kebutuhan ini kemudian terus tumbuh dan kian kompleks, hingga ia butuh sokongan perangkat keras penunjang yang optimal. Kita bicara dari perangkat audio hingga kontroler itu sendiri.
Hal inilah yang sempat ditawarkan oleh Xbox dengan kontroler Elite mereka serta barisan penyedia kontroler pihak ketiga yang berusaha memasuki pasar ini. Idenya di atas kertas terdengar sederhana, memastikan bahwa tidak lagi sekadar sebagai alat kontrol saja, sang kontroler kini akan bisa memfasilitasi fungsi dan fitur yang lebih luas sembari mempertahankan kenyamanan sekaligus mendorong sisi desain yang terlihat lebih keren. Sebagai salah satu “pemain besar” di industri game, Sony memang sedikit terlambat terjun ke area ini. Namun untuk Playstation 5, mereka akhirnya memperkenalkan dan melepas DualSense Edge ke pasaran. Sebuah varian lebih mahal yang tentu saja sarat fungsi.
Lnatas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh DualSense Edge ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai kontroler yang mampu melebur fungsi dan fitur dalam kemewahan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Rasa Mewah dan Premium
Dengan harga sekitar 3,6 juta Rupiah yang ia tawarkan secara resmi di pasar Indonesia, Playstation tentu saja punya pekerjaan yang berat untuk memastikan bahwa DualSense Edge di satu sisi akan berbagi familiaritas yang sama dengan kontroler DualSense mereka, namun di sisi lain, hadir dalam “kelas” yang berbeda. Berita baiknya? Mereka mengeksekusi hal tersebut dengan baik. DualSense Edge langsung mengeluarkan aura yang berbeda ketika Anda mengeluarkannya dari kardus yang ada, dengan cita rasa mewah dan premium di saat yang sama.
Bahwa alih-alih sang kontroler dalam bungkusan plastik, yang Anda temukan adalah sebuah pouch berukuran cukup besar dengan warna putih yang bersih di dalamnya. Di dalam pouch tersebut, selain kontroler DualSense Edge yang jadi daya tarik utamanya, ia juga menyimpan rapi semua aksesoris pengganti yang bisa Anda gunakan untuk memodifikasi kontroler ini sesuai dengan apa yang Anda inginkan dan butuhkan, memenuhi fitur modular yang jadi identitasnya. Semuanya tersimpan di lokasi yang sudah disediakan, yang tentu saja akan “mengunci” setiap dari mereka dengan erat agar tak tercecer ketika Anda membawanya kemana-mana.
Salah satu bagian yang paling fantastis dari DualSense Edge adalah kemudahan untuk menerka dan mengerti apa yang perlu Anda lakukan dan butuhkan untuk menggonta-ganti segala sesuatunya tanpa membaca buku manual sekalipun, walaupun kami sendiri tetap merekomendasikannya agar Anda tidak berujung keliru terutama untuk Anda yang begitu awam. Anda tentu saja akan menemukan lebih banyak tombol, lebih banyak ruang, dan lebih banyak rongga dibandingkan DualSense biasa di DualSense Edge ini.
Keputusan untuk mempertahankan kombinasi warna putih dan hitam DualSense biasa memberikan kesan kuat soal familiaritas yang ada, walaupun tetap ia terasa berbeda di sisi desain. Keputusan untuk membuat bagian touchpad kini berwarna hitam dan punya ekstra simbol yang ebih jelas terlihat membuat DualSense Edge untuk alasan yang kami sendiri tak pahami, juga datang dengan kesan maskulin yang lebih garang dibandingkan DualSense biasanya. Kontroler ini juga datang dengan kabel braided super panjang yang didesain sedemikian rupa untuk menutupi satu kelemahan yang akan kita bicarakan nanti.