Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!
Mengubah sebuah formula secara ekstrim, mengeksekusinya dengan fantastis, dan membuatnya menjadi sebuah standar yang hendak dikejar oleh game-game lain adalah sebuah penghargaan dan pencapaian yang bahkan lebih megah daripada sekadar trofi Game of the Year yang berhasil mereka dapatkan dari ajang penghargaan sekelas The Game Awards sekalipun. Benar sekali, kita tentu tengah bicara soal apa yang berhasil dicapai Nintendo dengan formula Breath of the Wild beberapa tahun yang lalu. Tidak heran jika antisipasi begitu kuat dan menggila untuk sang seri terbaru yang diposisikan sebagai sekuel – Tears of the Kingdom yang akhirnya tersedia di pasaran. Sebuah seri yang tak kalah fantastis.
Kesan Pertama
Fakta bahwa game ini berhasil “memaksa” kami untuk kembali mengeluarkan kembali artikel preview yang biasanya dilepas karena proses review yang diprediksi panjang ini sepertinya menjadi testimoni standar seperti apa pengalaman yang berhasil ditawarkan oleh The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom ini. Memang ada sensasi familiar yang mengalir dari dunia dan beberapa mekanik yang dipertahankan dari seri sebelumnya, namun pada akhirnya, Tears of the Kingdom akan langsung menarik Anda pada satu kesimpulan yang sama – bahwa ini adalah sebuah petualangan yang lebih besar, lebih megah, lebih gila, dan pada akhirnya, menuntut Anda untuk mengeluarkan semua energi logika Anda.
Dimulai dengan sebuah plot yang berat dan langsung memberikan motivasi kuat bagi Anda untuk kembali mengeksplorasi Hyrule yang kembali berantakan setelah upaya untuk pulih karena konflik sebelumnya, Nintendo juga langsung menyuntikkan Anda dengan ragam kekuatan baru yang tentu saja difokuskan pada satu hal – memfasilitasi kreativitas dan logika. Anda bisa mengkombinasikan ragam objek untuk membangun fungsi tersendiri, melebur senjata untuk membuatnya lebih mematikan, memutarbalikkan waktu gerak sebuah benda, hingga melayang menembus langit-langit.
Semua kekuatan baru tersebut, seperti yang bisa Anda prediksi, juga menjadi “solusi” untuk begitu banyak shrine dan puzzle-puzzle baru. Berita baiknya? Seperti halnya Breath of the Wild, solusinya tidak hanya terkunci pada apa yang dikehendaki Nintendo saja. Selama Anda punya kreativitas dan aksi berpikir logis, game ini tetap akan memungkinkan solusi pribadi Anda terjadi. Sebuah pendekatan yang membuat kami jatuh hati pada Breath of the Wild karena sistem physics seperti ini, dan sangat lega bahwa hal ini tetap dipertahankan dan bahkan kian diperluas di Tears of the Kingdom ini.
Salah satu bagian paling mengejutkan dari setidaknya 20 jam sesi pertama Tears of the Kingdom ini adalah fakta bahwa luasnya Hyrule secara vertikal benar-benar tidak bisa dipandang sebelah mata. Di satu sisi, Anda bertemu dengan daratan Hyrule yang selama ini Anda kenal, tentu saja dengan lokasi yang tetap familiar namun kini dihadapi dengan dinamika baru. Di langit, Anda bertemu dengan patahan-patahan Sky Islands yang cukup luas untuk dijelajahi, yang bahkan datang dengan tantangan boss dan puzzle-nya sendiri. Tak cukup? Hyrule ternyata kini juga punya ruang bawah tanah super luas bernama “The Depths” dan beberapa sumur yang juga memuat wilayah super luas, dengan tantangan berbeda di dalamnya. Fakta bahwa Anda bisa melompat dari awan dan masuk langsung ke “The Depths” tanpa waktu loading sekalipun masih membuat kami takjub, apalagi mengingat ia berjalan di mesin “setua” Nintendo Switch.
Kami sendiri tidak bisa menjamin kapan review kami akan keluar dengan begitu luasnya petualangan yang masih menanti dan menjanjikan kami sebuah pengalaman yang epik di atasnya. Ada begitu misi sampingan menunggu, penduduk desa untuk diselamatkan, material untuk dikumpulkan, bangunan untuk diracik, senjata untuk dilebur, dan pada akhirnya – Zelda untuk diselamatkan. Namun ada satu hal yang bisa kami jamin untuk saat ini, bahwa ini akan jadi salah satu game terbaik yang Anda nikmati di tahun 2023 ini.