Dev. Phantom Blade Zero Sebut Visual Trailer Diambil In-Engine, Sistem Kamera Akan Beda

Reading time:
May 29, 2023

Menjadi pengumuman yang paling mengejutkan di Playstation Showcase minggu lalu, sepertinya predkat ini tidak berlebihan disematkan kepada Phantom Blade Zero dari developer asal China –S-Game. Seolah memenuhi rasa haus untuk sebuah game action cepat dengan cita rasa Souls-like yang yang sepertinya tidak difasilitasi oleh judul manapun di event Playstation Showcase tersebut, trailer perdana tersebut memang berhasil mencuri hati banyak gamer. Berita baiknya? Sang developer memberikan lebih banyak informasi di Discord yang  membuat proyek ini kini terlihat “rasional”.

Lewat sesi tanya jawab dengan para fans, S-Game menegaskan bahwa semua yang ditangkap di trailer perdananya yang berdurasi hampir 4 menit berasal dari in-game engine, yang memang berbasiskan Unreal 5. Yang mereka modifikasi hanya sistem kamera saja untuk membuat trailer ini terlihat lebih sinematik. Ketika Anda memainkannya secara langsung nanti, kamera gameplay akan hadir jauh lebih stabil dengan sudut pandang lebih jauh. Ini akan membuat pertarungan terasa lebih jelas walaupun tidak akan punya impact yang sama seperti di trailer. S-Game mengaku bahwa memaksa sistem kamera seperti di trailer akan membuat banyak gamer pusing.

phantom blade zero
S-Game menyebut bahwa visual trailer Phantom Blade Zero hadir dari in-game engine.

Akan didukung dengan mode multiplayer dengan waktu gameplay sekitar 30-40 jam untuk menyelesaikan cerita utama, sang developer juga menyamakan sistem  pertarungannya dengan Ninja Gaiden namun kini dalam skema semi open-world. S-Game menyebut bahwa sepak terjang mereka di pasar mobile selama ini membuat mereka mampu menciptakan game action dengan sistem eksekusi sederhana, namun tetap berisikan animasi serang yang indah.

Phantom Blade Zero akan dirilis untuk Playstation 5 dan PC untuk jendela rilis yang belum ditentukan. Bagaimana menurut Anda? Terlihat menarik?

Source: Mp1st

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…