Mantan Karyawan Bioware: ANTHEM Hanya Dikerjakan Dalam 15 Bulan!

Reading time:
May 30, 2023
anthem 1

Jika kita bicara soal nama Bioware belasan tahun yang lalu, maka banyak yang akan tertawa dan mengira kita membual jika kita bicara bagaimana nama developer kawakan yang satu ini jatuh terpuruk seperti saat ini. Bahwa alih-alih terus melahirkan game RPG andalan yang fantastis, ia justru sempat melahirkan game-game seperti Mass Effect Andromeda dan judul baru potensial yang berujung mati cepat – ANTHEM. Cerita “comeback” Bioware memang belum muncul, namun kisah kedua game ini mau tidak mau harus diakui akan membekas dengan nama developer di bawah bendera EA ini. Menariknya lagi? Seiring waktu berjalan, kebenaran pun terus mengemuka.

Salah satu mantan karyawan Bioware – Ian Saterdalen misalnya, baru saja membuka beberapa kebenaran soal proses pengembangan ANTHEM. Ia menyebut bahwa game sci-fi dengan sistem kelas tersebut benar-benar dikerjakan hanya dalam waktu 15 bulan saja! Tim sendiri tahu jelas bahwa ANTHEM belum selesai dan belum siap, namun keputusan EA lah sebagai publisher yang membuat game tersebut harus dirilis ke pasaran. Parahnya lagi? Ian juga mengaku bahwa untuk mengejar game tersebut bisa “rampung” dalam 15 bulan, karyawan diminta untuk bekerja setidaknya 90 jam / minggu dengan kondisi kerja yang tentu saja, tidak sehat secara mental.

Di thread yang sama, Ian juga menyebut bahwa saat ini masih banyak karyawan Bioware dan EA yang masih terikat dengan NDA hingga mereka tak bisa berbagi banyak soal apa yang terjadi di belakang layar ANTHEM. Yang menarik? Ian juga mengaku sudah melihat prototipe ANTHEM 2.0 yang sempat dikerjakan dan menyebutnya sebagai proyek penuh optimisme sebelum berujung dimatikan EA tanpa alasan yang kuat.

Bagaimana dengan Anda? Sempat bersedih dengan situasi yang mengitari Bioware dan ANTHEM di masa lalu?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…