Overwatch 2 Batalkan Visi Awal Mode PvE, Ganti ke Versi Sederhana

Reading time:
May 17, 2023
overwatch 22

Apa yang membuat Blizzard berujung melahirkanOverwatch 2? Anda yang mengikuti sepak terjang shooter ini sejak beberapa tahun yang lalu sepertinya sudah memahami jawabannya. Bahwa di awal, Overwatch 2 seharusnya menawarkan pengalaman Overwatch yang lengkap dan sesungguhnya, dimana ia juga akan menawarkan mode campaign PvE di dalamnya. Mode dimana ia akan menawarkan lore Overwatch secara menyeluruh, per karakter, lengkap dengan sistem progression jangka panjang, hingga implementasi sistem Talent Tree yang berbeda dengan mode PvP. Namun, rencana tersebut berujung sirna.

Apa yang menjadi alasan eksistensi Overwatch 2 tersebut resmi tidak lagi “dikejar” oleh Blizzard lewat sesi live-streaming teranyar mereka. Tim mengaku bahwa progress mode PvE seperti visi original yang mereka kejar ternyata tidak berujung memuaskan. Terjebak antara situasi dimana mereka akan terus mengerjakan mode ini tanpa akhir atau menawarkan sesuatu yang lebih sederhana, tim memilih opsi kedua.

overwatch 21
Overwatch 2 resmi membatalkan mode PvE ambisius mereka, diganti ke versi jauh lebih sederhana.

Oleh karena itu, visi campaign dan kompleks mode PvE Overwatch 2 seperti yang direncanakan sebelumnya kini tidak lagi berada dalam radar Blizzard. Sebagai gantinya, mereka akan melepas misi cerita standalone secara berkala, lengkap dengan konten sinematik di dalamnya atas nama mendorong lore Overwatch. Misi ini tetap akan dimainkan dalam mode co-op dengan motivasi utama berujung mengejar item kosmetik tertentu. Misi cerita ini akan pertama kali ditawarkan di Season 6, yang akan dimulai pada bulan Agustus 2023 nanti.

Keputusan Blizzard ini tentu saja mengundang banyak tanda tanya dari komunitas, mengingat mode campaign PvE nan ambisius adalah alasan mengapa seri kedua ini harus eksis. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…