Produser Mega Man Hengkang Dari Capcom

Reading time:
May 31, 2023
mega man x 600x337 1

Capcom memang tengah berada di masa “keemasannya”. Kesuksesan yang berhasil mereka raih lewat distribusi produk bertajuk Resident Evil dan Monster Hunter lewat beragam seri dan pendekatan berbeda telah berhasil membuat Capcom, baik dari keuntungan ataupun dari harga saham, berhasil meroket drastis. Potensi tersebut juga kian membesar dengan rilis game fighting teranyarnya – Street Fighter 6 yang siap untuk menemani kita dalam beberapa hari ke depan. Walaupun demikian, sayangnya Capcom juga di sisi lain tak terlihat tertarik untuk mengeksplorasi franchise lain mereka yang “tertidur”. Kini ia harus kehilangan pentolan yang lain.

Seolah kian tak jelas nasibnya, Capcom kehilangan sosok seorang Kazuhiro Tsuchiya yang selama ini dikenal sebagai produser untuk game robot biru ikoniknya – Mega Man. Tsuchiya merupakan sosok yang jelas berusaha membangkitkan kembali Mega Man selepas ketidakjelasan nasib franchise setelah perginya Inafune dari Capcom. Selama sepak terjang tersebut, Tsuchiya berhasil melahirkan Mega Man 11, Mega Man X DIVE, Legacy Collection, serta Battle Network Legacy Collection yang diterima cukup baik di pasaran. Selama karirnya bertanggung jawab untuk Mega Man, ia berhasil mendongkrak setidaknya 7 juta unit ekstra penjualan game Mega Man sebelum era Mega Man 11.

megaman 11 600x424 1
Produser Mega Man – Kazuhiro Tsuchiya resmi hengkang dari Capcom.

Sayangnya, belum jelas kemana Tsuchiya akan berlabuh selanjutnya atau seperti apa proyek yang menantinya di sana. Capcom sendiri masih belum angkat bicara untuk memastikan masa depan Mega Man sebagai sebuah franchise, termasuk hingga saat berita ini ditulis. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?

Source: Rockman Corner

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…