EA Pecah EA Games dan EA Sports

EA alias Electronic Arts merupakan salah satu perusahaan video game terbesar di industri game saat ini. Hanya berbicara dari sisi franchise yang mereka kuasai saja, baik dari bidang olahraga ataupun game lainnya sekelas Battlefield, Titanfall, Apex Legends hingga Need for Speed, ia merupakan kekuatan dengan sepak terjang yang terus diantisipasi setiap tahunnya. Selama ini kita mengerti dan mengetahui bahwa semua game-game tersebut berdiri di bawah satu bendera yang sama – EA Games. Namun di tahun 2023 ini, bersama dengan proses restrukturisasi besar-besaran yang mereka lakukan, hal tersebut tak lagi berlaku demikian.
Atas nama untuk memberikan keleluasaan dan budget yang jauh lebih baik untuk masing-masing perusahaan, EA memutuskan untuk memecah EA Sports dan EA Games menjadi dua anak perusahaan yang berbeda. EA Games kini akan mengusung nama baru- “EA Entertainment” yang menegaskan ambisi untuk bergerak keluar dari sekadar industri video game saja. Andrew Wilson tetap akan berperan sebagai CEO untuk EA.

EA Entertainment kini akan dipimpin oleh Laura Miele yang akan bekerja erat dengan eksekutif penting lain seperti Vince Zampella. EA Entertainment akan membawahi: Respawn Entertainment, DICE, Ripple Effect, Ridgeline Games, Full Circle, Motive Studio, EA’s Seattle Studio, Bioware, dan EA Originals label. Sementara EA Sports akan dipimpin oleh Cam Weber dengan tetap menguasai franchise seperti F1 Series, PGA Tour, Super Mega Baseball, Madden, EA Sports FC, NHL, dan College Football.
Tentu menarik untuk melihat apakah kebijakan ini akan mempengaruhi positif EA Entertainment dan EA Sports di masa depan atau tidak. Bagaimana menurut Anda?
Source: IGN