Pendapatan Xbox Kurang 11,7 Triliun Rupiah dari Prediksi Awal

Bermain di ranah pasar yang serupa namun dengan strategi yang berbeda, apa yang ditempuh Microsoft selama beberapa tahun terakhir ini memang unik. Tidak lagi berusaha mengejar jumlah konsol fisik – Xbox Series untuk terjual sebanyak mungkin ke pasaran, mereka lebih mendorong optimalisasi penyerapan layanan menggoda mereka – Game Pass yang mengusung sistem langganan berbayar, baik di Xbox ataupun PC. Berita baiknya? Strategi ini memperlihatkan tren pendapatan yang fantastis untuk Xbox. Berita buruknya? Ia masih gagal memenuhi harapan Microsoft itu sendiri.
Berdasarkan data yang dilepas oleh Microsoft untuk pengadilan FTC yang tengah berlangsung, Xbox berhasil menuai pendapatan yang cukup masif selama tahun fiskal 2022 kemarin. Tidak main-main, mereka berhasil mendulang pendaptan sekitar USD 16,22 Miliar selama periode tersebut. Namun angka tersebut masih kurang sekitar USD 780 juta atau sekitar 11,7 triliun Rupiah dari prediksi awal Xbox di angka USD 17 Miliar. Pertumbuhan jumlah pelanggan Xbox Game Pass juga meleset, dimana saat ini mereka “hanya” berhasil mengumpulkan sekitar 25 juta user, sementara targetnya adalah sekitar 31 juta user.

Tentu saja, terlepas dari melesetnya beberapa indikator ini, apa yang berhasil dicapai Xbox dari sisi pendapatan tetap terhitung fantastis. Sayangnya, tidak jelas berapa besar keuntungan bersih yang berhasil didapatkan Microsoft dari angka yang masif tersebut. Bagaimana dengan Anda? Masih menikmati layanan Game Pass hingga saat ini?
Source: TweakTown